Rabu 18 Mar 2020 16:51 WIB

Aula Konser Maraya Arab Saudi: Keajaiban Arsitektur Dunia

Bangunan ini dijuluki sebagai "keajaiban cermin", karena lembaran kaca raksasa.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Maraya Concert Hall Arab Saudi (Dok Arabnews)
Foto: Arabnews
Maraya Concert Hall Arab Saudi (Dok Arabnews)

REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Aula Konser Maraya yang megah berdiri di provinsi barat laut Saudi, AlUla. Aula ini telah meraih rekor Guinness untuk bangunan cermin terbesar di dunia

Maraya berarti cermin dalam bahasa Arab. Bangunan ini dijuluki sebagai "keajaiban cermin", karena lembaran kaca raksasa yang melekat pada strukturnya mencerminkan lanskap AlUla yang menakjubkan.

 

Aula ini termasuk Hegra, situs bersejarah pertama di Arab Saudi, yang dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO. Bangunan itu juga digambarkan sebagai situs spesifik landmark dari arsitektur land-art yang sebenarnya. Fasadnya yang luar biasa diungkapkan pada upacara khusus yang diselenggarakan oleh Komisi Kerajaan untuk AlUla, selama kali kedua Festival Musim Dingin Tantora.

 

Tempat dengan 500 kursi ini telah menjadi tuan rumah bagi artis internasional terkemuka, termasuk musisi Mesir Omar Khairat dan penyanyi opera Italia Andrea Bocelli. Festival ini memulai perjalanan artistiknya dengan penampilan penyanyi Maroko terkenal Aziza Jalal, yang mengejutkan penggemar dengan kembalinya ia ke dunia seni setelah absen selama 35 tahun.

 

Terletak di Wadi Ashaar, dekat jalan bebas hambatan vulkanik, aula ini dilengkapi dengan sistem suara teater dan opera terbaru. Sebanyak 9.740 meter persegi cermin menutupi dinding eksterior dari struktur berbentuk kubus yang mencerminkan lingkungan AlUla yang indah.

 

Bengunan ini memcerminkan sebuah lanskap yang telah memikat para seniman dan arsitek dari peradaban Nabate hingga hari ini.

 

CEO Komisi Kerajaan untuk AlUla, Amr Al-Madani mengatakan, AlUla adalah warisan budaya bagi dunia. Langkah ini dilakukan sebagai pemenuhan visi AlUla, yakni menciptakan pusat budaya regional dan global.

 

"Kami telah mengembangkan Maraya Concert Hall sebagai pusat acara, konser, perayaan, pertemuan, dan konvensi bisnis dunia. Aula cermin adalah platform global di mana alam, budaya, dan warisan manusia hidup berdampingan secara harmonis," ujarnya dikutip di Arabnews, Rabu (18/3).

 

Ia juga menyebutkan rasa bangga yang ia rasakan saat merayakan pembukaan Aula Konser Maraya. Pihaknya berterima kasih kepada para mitra, pakar, insinyur, dan arsitek, yang bekerja siang dan malam untuk menciptakan monumen yang menakjubkan di jantung lingkungan gurun yang luar biasa di AlUla.

 

Desainer dari Gio Forma, Florian Boje mengatakan, “Seperti yang terlihat dalam arsitektur kaum Nabataeans, Aula Konser Maraya dibuat dengan menggunakan segmentasi dan (dengan) memahat balok."

 

Bangunan unik disebut membuat yang melihatnya berpikir tentang lanskap unik saga geologis, abstraksi radikal dari lingkungan AlUla yang mempesona, dan serangan yang tidak biasa bagi manusia di lanskap alam.

 

Ia juga menyebut, refleksi yang ada memberikan keseimbangan yang luar biasa dan rasa yang mendalam tentang hubungan warisan manusia dengan alam dan jalinannya bersama. Hal ini juga memberi manusia tanggung jawab untuk melindungi budaya, yang dikombinasikan dengan sifat luar biasa dari AlUla.

 

Pengembangan ruang konser datang dalam kerangka pernyataan budaya dan warisan AlUla, yang baru-baru ini dikeluarkan dan diterbitkan oleh Komisi Kerajaan untuk AlUla. Rencana ini turut mengundang komunitas seni dan bisnis global untuk bergabung dengan komisi dalam bab budaya baru nan kaya sejarah, AlUla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement