Rabu 18 Mar 2020 11:46 WIB

10 Cara Mencintai Allah Menurut Syekh Nawawi

Menjalankan perintah-Nya wujud mencintai Allah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
10 Cara Mencintai Allah Menurut Syekh Nawawi
Foto: Republika.co.id
10 Cara Mencintai Allah Menurut Syekh Nawawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mengajarkan untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya. Karena itu banyak kaum Muslimin berusaha menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sebagai wujud kecintaannya kepada Allah SWT.

Namun, tidak sedikit Muslim yang masih bimbang bagaimana cara mencintai Allah. Kitab Syarah Kasyifah as-Saja Fi Syarhi Safinah an-Naja yang ditulis oleh Syekh Allamah Muhammab bin Umar an-Nawawi al-Banteni menjelaskan 10 cara mencintai Allah.

Baca Juga

Syekh Nawawi dalam kitab yang ditulisnya menyampaikan sebagian ulama berkata cinta kepada Allah memiliki 10 arti, bila dilihat dari segi seorang hamba yang mencintai-Nya. Pertama, hamba meyakini sesungguhnya hanya Allah ta'ala yang dipuji dari sudut manapun dan dipuji dengan setiap sifat dari sifat-sifat-Nya. Kedua, hamba meyakini Allah adalah Dzat yang berbuat baik kepada hamba-hamba-Nya dan Dzat yang memberi nikmat dan anugerah kepada mereka.

Ketiga, hamba meyakini perbuatan baik Allah kepadanya tidak dapat dibandingkan dengan ucapan atau perbuatan baiknya, meskipun sempurna dan banyak. Keempat, hamba meyakini hukum-hukum Allah dan tuntutan-tuntutan-Nya itu sedikit baginya.

Kelima, dalam setiap waktu, hamba selalu merasa takut jika berpaling dari Allah ta'ala dan merasa takut jika kemuliaan yang Allah berikan kepadanya seperti makrifat, tauhid, dan yang lainnya akan hilang dari dirinya. Keenam, hamba melihat dalam setiap keadaan dan pikirannya selalu membutuhkan Allah dan tidak bisa merasa tidak butuh Allah.

Ketujuh, hamba selalu menyebut atau berzikir Allah dengan zikir yang terbaik sesuai dengan kapasitas kemampuannya. Kedelapan, hamba sangat senang melaksanakan ibadah-ibadah fardhunya dan senang mendekatkan diri kepada-Nya dengan ibadah sunah sesuai dengan kapasitas kemampuannya.

Kesembilan, hamba merasa senang jika mendengar orang lain sedang memuji Allah dan beribadah kepada-Nya serta senang melihat orang lain berjuang di jalan-Nya, baik secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan dengan bentuk perjuangan mengorbankan diri dan harta. Kesepuluh, jika hamba mendengar orang lain berzikir Allah maka dia akan menolongnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement