REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manajemen Manchester United (MU) menanggapi keputusan Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) yang menunda ajang Euro 2020 hingga 2021 akibat wabah virus corona. Keputusan UEFA itu membuat kompetisi domestik tetap dapat diselesaikan meski terlambat.
Setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi dunia, penyelenggara Liga Primer Inggris menunda kompetisi hingga 4 April.
"Kami mencatat keputusan penundaan Euro 2020 agar kompetisi domestik dan Eropa lainnya menjadi prioritas. Virus corona benar-benar membuat keadaan menjadi tidak dapat diprediksi. Kami fokus pada kesehatan supporter, pemain, dan staf," tulis manajemen MU dalam pernyataan tertulis, seperti dikutip dari The Leicester Live, Rabu (18/3).
"Kami akan melanjutkan aktivitas diskusi dengan UEFA, ECA, dan Liga Primer untuk mendapat perkembangan," lanjut mereka.
Di level Eropa, MU masih berkompetisi di Europa League setelah mengalahkan LASK Linz di babak 16 besar dengan skor 5-0, sepekan lalu.
Sementara di domestik, Liga Primer dan kasta di bawahnya dijadwalkan dapat rampung pada akhir Juni. Sehingga, tim peserta memiliki waktu yang cukup banyak untuk mempersiapkan diri.
Salah satunya Leicester City yang kini berada di peringkat ketiga Liga Primer dengan koleksi 53 poin. Dengan sembilan pertandingan sia, The Foxes menjaga jarak lima poin dari Chelsea dan delapan angka dari MU.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
