Selasa 17 Mar 2020 23:53 WIB

Apa Kabar Pejabat yang Sempat Kontak dengan Menhub?

Pejabat yang sempat kontak dengan Menhub Budi Karya Sumadi jalani general check up.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, pejabat yang sempat kontak dengan Menhub Budi Karya Sumadi dalam kondisi sehat dan telah menjalani pemeriksaan kesehatan secara umum.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, pejabat yang sempat kontak dengan Menhub Budi Karya Sumadi dalam kondisi sehat dan telah menjalani pemeriksaan kesehatan secara umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan, diagnosis positif Covid-19 yang dialami Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah memicu timbulnya kesadaran akan kewaspadaan penularan penyakit akibat infeksi virus corona tipe baru. Terlebih, menhub sempat beberapa kali hadir di Istana bersama Presiden Joko Widodo, para menteri, dan unsur terkait.

Menurut Yuri, saat ini menhub sedang dirawat di rumah sakit dan menunjukkan perbaikan kondisi secara signifikan. Di lain sisi, contact tracing atau pelacakan kontak terhadap orang-orang yang melakukan kontak dekat dengan menhub telah dilakukan.

Baca Juga

Mereka, menurut Yuri, telah diperiksa kesehatannya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Ia mengungkapkan para menteri menjalani kesehatan secara umum.

"Hasil sudah ada, tapi sekali lagi karena ini hasil general check up maka kami tidak akan menyatakan hasilnya karena hasil tersebut langsung diserahkan kepada pejabat yang bersangkutan, bukan kami yang mengumumkan," katanya.

Yuri menyebut, seluruh pejabat negara itu sampai saat ini dalam kondisi baik. Seiring dengan itu, Yuri mengatakan, pemerintah juga terus melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang melakukan kontak aktif dengan penderita Covid-19 lainnya yang pada Selasa sudah menjadi 172 orang.

"Beberapa yang kemudian memiliki kontak dengan kasus positif yang sudah kita nyatakan, melaksanakan konsultasi kepada dokter di berbagai rumah sakit, dan di antara mereka ada yang kemudian diputuskan dokter untuk dilakukan tes swab mendeteksi Covid-19," kata dia.

Kendati demikian, Yuri mengatakan, beberapa orang yang melakukan kontak dengan positif Covid-19 ada yang memerlukan tes swab dan ada yang tidak. Itu tergantung pertimbangan dokter pemeriksa.

Edukasi soal COVID-19, menurut dia, sangat diperlukan bagi masyarakat sehingga tahu seluk beluk penyakit yang menjadi pandemi di berbagai negara saat ini. Menurut dia, masyarakat yang teredukasi akan tahu hal yang harus dilakukan ketika mengalami gangguan kesehatan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement