Selasa 17 Mar 2020 22:13 WIB

Tim Pengabdian Masyarakat FKUI Bagikan Hand Sanitizer Gratis

Langkanya keberadaan hand sanitizer di pasaran semenjak mewabahnya Covid-19.

Hand sanitizer. ilustrasi(Sciencealert)
Foto: Sciencealert
Hand sanitizer. ilustrasi(Sciencealert)

REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Kimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) memproduksi 420 liter hand sanitizer. Cairan pembersih tangan kemudian diserahkan kepada para donatur dan membagikannya ke rumah sakit, klinik, kantor, dan sekolah-sekolah secara gratis.

 

 

Kepala Departemen Kimia Kedokteran FKUI Dr. Ade Arsianti mengatakan produksi hand sanitizer tersebut mulai dilakukan pada Senin (16/3) di Laboratorium Departemen Kimia FKUI kampus Salemba Jakarta yang didukung oleh 10-15 relawan. "Inisiasi ini didasarkan atas langkanya keberadaan produk tersebut di pasaran semenjak mewabahnya Covid-19," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/3).

 

 

Saat ini Departemen Kimia Kedokteran FKUI telah memiliki sebuah produk hand sanitizer bernama “Kimi Hand-Care”. Pada situasi mewabahnya Covid-19 saat ini, tim Pengabdian Masyarakat yang diketuai Dr. Fadilah serta didukung oleh segenap staf di Departemen Kimia Kedokteran FKUI menginisiasi sebuah program penggalangan donasi hand sanitizer.

 

 

Ade Arsianti mengatakan antusiasme para donatur sangat tinggi, tercatat saat ini kami harus memproduksi ratusan liter hand sanitizer. Total produksi untuk minggu ini mencapai 420 liter, sementara jumlahnya masih akan terus meningkat karena adanya banyak permintaan.

 

 

Oleh karena keterbatasan SDM, maka kami mengundang pula para relawan untuk mendukung keberhasilan program ini. Lebih lanjut, Ade juga menyampaikan bahwa cairan pencuci tangan yang kami buat mengikuti formula yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO).

 

 

Sebelumnya, kami juga telah membagikan hand sanitizer secara gratis bagi masyarakat umum, dengan ketentuan pengambilan secara mandiri ke kantor kami di UI Salemba dengan persediaan terbatas sebanyak 100 botol/hari sampai Jumat minggu ini.

 

 

"Kami sangat mengapresiasi para sukarelawan yang telah membantu dalam proses produksi Kimi-Hand Care," katanya.

 

 

Ade juga menyampaikan permohonan maaf karena belum semua kebutuhan masyarakat terpenuhi dikarenakan mulai adanya keterbatasan bahan baku. Diharapkan layanan ini dapat bemanfaat untuk mendukung masyarakat maupun petugas kesehatan yang tidak memiliki akses cuci tangan dengan air dan sabun setiap saat.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement