Selasa 17 Mar 2020 20:34 WIB

Mahasiswa Positif Corona IPB Tertular dari Jakarta

Pasien telah ditangani oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Muhammad Fakhruddin
IPB University melakukan sterilisasi gedung dan ruangan kampus secara bergilir.(Dok IPB University)
Foto: Dok IPB University
IPB University melakukan sterilisasi gedung dan ruangan kampus secara bergilir.(Dok IPB University)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Beredar kabar warga Kota Bogor positif terjangkit virus Corona atau Covid-19 di grup-grup WhatsApp. Pasien tersebut diketahui seorang mahasiswa IPB University yang memiliki kost di Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto membenarkan adanya kabar tersebut. Bima menuturkan, pasien merupakan warga Jakarta yang tertular oleh ayahnya yang terlebih dahulu positif Corona. Namun, saat ini pasien telah ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta.

"Yang dinyatakan positif Covid 19 adalah warga Jakarta yang kost di daerah Sempur. Informasi disampaikan oleh Dinkes Jakarta. Jadi bukan warga Kota Bogor," kata Bima dikonfirmasi, Selasa (17/3).

Bima menjelaskan, pasien tersebut sempat berada di Bogor dan berinteraksi dengan lingkungan kost dan kampusnya. Oleh karena itu, dia menjelaskan, pihaknya berupaya untuk melakukan penelusuran aktivitas pasien.

"Pemkot berkordinasi dengan Dinkes Jakarta dan saat ini langsung melakukan penelusuran terkait aktivitas yang bersangkutan," kata Bima.

Kepala Biro Komunikasi IPB Yatri Indah Kusumastuti membenarkan pasien tersebut mahasiswa aktif IPB. Sejak mengetahui ayahnya positif corona, Yatri menjelaskan, IPB langsung berkoordinasi dengan Dinkes Kota dan Kabupaten Bogor.

"Semua proses dibantu sepenuhnya oleh dinkes sampai yang bersangkutan dijemput ke Jakarta untuk dikarantina sesuai dengan protokol yang berlaku," kata Yatri.

IPB bersama dinkes telah melakukan penelusuran dan menjalankan protokol yang berlaku untuk menangani kondisi tersebut. Yatri menjelaskan telah, meminta semua pihak yang teridentifikasi telah kontak/melakukan aktivitas bersama dengan pasien melakukan karantina mandiri.

"Kami sekali lagi mengajak seluruh sivitas akademika dan tendik untuk tetap tenang dan mengikuti protokol hidup sehat serta sosial distancing seperti disarankan WHO (World Health Organization) dan pemerintah," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement