Selasa 17 Mar 2020 19:42 WIB

Satu Pasien Positif Corona Meninggal di Semarang

Satu pasien positif corona meninggal di RSUP dr Kariadi Semarang.

Petugas rumah sakit menunjukkan ruangan isolasi khusus untuk menangani pasien yang menderita penyakit Covid-19. Satu pasien positif corona meninggal di rumah sakit tersebut.
Foto: Antara/Aji Styawan
Petugas rumah sakit menunjukkan ruangan isolasi khusus untuk menangani pasien yang menderita penyakit Covid-19. Satu pasien positif corona meninggal di rumah sakit tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Seorang pasien positif terinfeksi virus corona jenis baru (Covid-19) meninggal dunia di RSUP dr Kariadi Kota Semarang, Jawa Tengah. Pasien tersebut sempat menjalani perawatan intensif selama 10 hari.

"Pasien yang meninggal dunia tersebut berjenis kelamin laki-laki usia 43 tahun. Demikian update perkembangan penanganan Covid-19 di Jateng, ini kondisi paling terakhir," kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menggelar konferensi pers di Semarang, Selasa.

Baca Juga

Ganjar mengungkapkan, berdasarkan pelacakan yang dilakukan pihaknya terhadap riwayat perjalanan pasien, yang bersangkutan sempat melakukan perjalanan di Bali. Selain pasien yang meninggal dunia tersebut, Ganjar juga menyampaikan bahwa jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Dr Moewardi, Kota Surakarta, bertambah satu dengan jenis kelamin perempuan dengan usia 49 tahun.

"Pasien tersebut merupakan kelanjutan dari kasus positif corona yang meninggal dunia di Solo, dia satu forum dengan pasien (positif Covid-19) yang meninggal sebelumnya, yakni ikut seminar di Bogor, Jawa Barat," ujarnya.

Dengan perkembangan data di atas, maka hingga saat ini di Jateng telah terjadi enam kasus positif Covid-19. Rinciannya empat orang masih dirawat di rumah sakit dan dua orang telah meninggal dunia.

Empat pasien positif Covid-19 tersebut kini dirawat RSUP dr Kariadi Semarang, RSUD Tidar Magelang, dan dua pasien di RSUD dr. Moewardi. Selain empat pasien positif Covid-19, di Jateng, hingga Selasa (17/3) tercatat sebanyak 1.005 orang berstatus orang dalam pemantauan (ODP), 69 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), 42 orang dalam perawatan, dan 24 orang diperbolehkan pulang karena sudah dinyatakan sehat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement