Selasa 17 Mar 2020 18:34 WIB

Polisi: Ada Penurunan Volume Kendaraan di Pintu Tol

Penurunan disebut sekitar dua sampai tiga persen.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Jalan tol/ilustrasi(ant)
Foto: ant
Jalan tol/ilustrasi(ant)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, terdapat penurunan volume kendaraan di beberapa pintu keluar tol dari arah Jakarta. Sambodo menyebut, penurunan volume kendaraan itu mencapai tiga persen.

Hal itu, kata dia, terjadi sejak imbauan pembatasan kegiatan di luar rumah dilakukan untuk menekan jumlah penyebaran virus Corona di Jakarta.

Baca Juga

"Kalau di pintu-pintu tol itu justru ada penurunan (volume kendaraan) walaupun kecil ya dua sampai tiga persen," kata Sambodo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/3).

Meski demikian, Sambodo tidak menjelaskan secara rinci mengenai pintu tol mana saja yang mengalami penurunan volume kendaraan. Dia hanya menyebut, hal itu terlihat dari perbandingan sepekan sebelumnya.

"Bisa cek data ke Jasa Marga. Tapi, di pintu-pintu tol (volume kendaraan) menurun, pergerakan orang (menurun) dibanding seminggu sebelumnya. (Penurunan) bervariasi ada dua, tiga, sampai empat persen, tergantung pintu tolnya," ungkap Sambodo.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Jakarta sudah perlu menutup akses kegiatan dari dalam, maupun kedatangan orang. "Jakarta sudah perlu menutup kegiatan-kegiatan baik di dalam maupun di luar, kedatangan orang dari dalam dan luar Jakarta," ujar Anies di Jakarta, Ahad (15/5).

Anies meminta warga Ibu Kota agar tidak melakukan perjalanan luar kota atau menunda rencana pulang kampung untuk mencegah potensi penyebaran COVID-19.

"Jangan sampai ada di antara kita yang pulang kampung tanpa disadari membawa virus ke kampung halaman atau ke wilayah lain. Karena Jakarta saat ini merupakan salah satu tempat virus itu menular dari pribadi ke pribadi lain," kata dia.

Permintaan itu disampaikannya bersamaan dengan saran bagi masyarakat untuk melakukan jaga jarak atau berkegiatan dari jarak jauh. Selain meminta warga tidak melakukan perjalanan luar kota, Anies juga mengimbau masyarakat agar tidak keluar rumah jika kegiatannya tidak penting.

"Jangan keluar rumah kecuali amat penting. Sebisa mungkin kerjakan pertemuan dengan jarak jauh. Jalankan ini dengan serius untuk seluruh anggota keluarga. Selamatkan diri sendiri, selamatkan keluarga. Itu artinya menyelamatkan orang banyak," kata Anies.

Ia pun meminta masyarakat mengurangi kegiatan berkumpul agar lebih memperkecil kemungkinan penyebaran COVID-19, termasuk penyelenggaraan kegiatan agama untuk beribadah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement