Selasa 17 Mar 2020 17:36 WIB

RS Swasta di Solo Raya Siap Tangani Pasien Covid-19

Warga Solo Raya kini sudah banyak yang memeriksakan untuk indikasi covid-19.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).(Antara/Mohammad Ayudha)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Warga melintas di kawasan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (13/3/2020).(Antara/Mohammad Ayudha)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sejumlah rumah sakit yang dikelola pemerintah daerah maupun swasta di wilayah Solo Raya ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai rumah sakit rujukan menangani pasien yang terpapar virus corona atau Covid-19. Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Solo Raya menyatakan kesiapan dalam menangani pasien Covid-19.

Sejumlah rumah sakit yang menjadi rujukan tersebut di antaranya, RSUD dr Moewardi Solo, RSUP Dr Suraji Tirtonegoro Klaten, RSUD Kota Surakarta, RSUD Ir Soekarno Sukoharjo, RSUD Pandan Arang Boyolali, RSUD Bagas Waras Klaten, RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen, RSUD Karanganyar, RSUD dr Soediran Mangun S Wonogiri, RS PKU Muhammadiyah Solo, RSU Islam Klaten, RS Kasih Ibu Solo, RS dr Oen Kandang Sapi Solo, serta RST Slamet Riyadi Solo.

Baca Juga

Ketua ARSSI Solo Raya, Mardiatmo, mengatakan, dalam masa tanggap darurat virus Corona saat ini rumah sakit swasta harus bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. ARSSI mempersiapkan semua fasilitas-fasilitas yang ada di rumah sakit swasta ini untuk melaksanakan penanganan pasien Corona bersama-sama dengan pemerintah.

"Persiapan tim dari rumah sakit swasta semua sudah siap," kata Mardiatmo kepada wartawan, Selasa (17/3).

Menurutnya, ARSSI sudah mengimbau kepada rumah sakit-rumah sakit tersebut untuk bisa melayani pasien Covid-19. Sehingga penangangan pasien Corona tidak harus dibawa ke RSUD dr Moewardi.

"Semua rumah sakit swasta harus melayani pasien Covid-19. Tapi yang kami upayakan yang bisa merawat pasien Covid-19 adalah rumah sakit tipe B dan C," ujarnya.

Mardiatmo menambahkan, kapasitas ruang isolasi di rumah sakit anggota ARSSI Solo Raya berbeda. Saat ini anggota ARSSI di Solo Raya terdapat 36 rumah sakit. Terkait ketersediaan alat perlindungan diri (APD) di rumah sakit swasta, Mardiatmo menyatakan belum mengetahui sudah merata atau belum. Namun, dia memastikan ketersediaan APD di rumah sakit swasta yang besar sudah memadai.

Dia menyebut saat ini sudah ada beberapa masyarakat yang memeriksakan diri di rumah sakit swasta terkait paparan virus Corona. Dia memastikan semua pasien dilayani dengan baik. "Perkara itu diisolasi atau tidak itu tergantung indikasi medisnya," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement