Selasa 17 Mar 2020 12:51 WIB

Pemkot Surabaya Pasang Ratusan Wastafel Poltable

140 wastafel portable dipasang di fasilitas umum.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Wastafel (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Wastafel (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memasang ratusan wastafel portable di beberapa titik di Surabaya, termasuk di sekolah dan fasilitas umum lainnya, dalam upaya mencegah penyebaran virus corona. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan telah memasang 140 wastafel portable di fasilitas umum.

"Yang perlu dilakukan masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini adalah harus rajin-rajin mencuci tangan hingga bersih. Fasilitas cuci tangan terus saya genjot, termasuk hand sanitizer kami siapkan di mana-mana," kata Risma di Surabaya, Selasa (17/3).

Risma menegaskan, media utama penyebaran virus corona ada di tangan. Bahkan, penyebaran virus corona menurutnya lebih cepat melalui tangan yang kotor. Oleh karena itu, Risma menyatakan akan terus memperbanyak fasilitas cuci tangan di berbagai taman dan sekolah yang ada di Surabaya.

"Ini penting, salah satunya untuk menjaga sistem imun kita, lingkungan kita harus bersih dan menerapkan pola hidup sehat,” ujar Risma.

Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Kota Surabaya, Iman Krestian membenarkan, pihaknya sudah memasang sebanyak 140 wastafel portable sejak awal Februari. Fasilitas cuci tangan itu dipasang di sekolah-sekolah, gedung pemerintahan, taman, Sentra Wisata Kuliner (SWK) dan pasar-pasar, serta di berbagai fasilitas umum lainnya yang ada di Kota Surabaya.

“Di sekolah kami sudah memasang 59 unit, gedung pemerintahan 30 unit, taman 9 unit, SWK dan pasar 24 unit, fasilitas umum lainnya 18 unit. Total sudah 140 unit yang kami pasang,” kata dia.

Iman juga memastikan, jumlah wastafel portable ini akan terus bertambah setiap harinya sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Terutama di sekolahan. Dimana setiap sekolah menurutnya harus memiliki lebih dari satu wastafel. Sehingga, khusus di sekolah sedikitnya dipasang dua unit.

“Beberapa sekolah sudah ada wastafel di depan kelas masing-masing. Supaya mereka menggunakannya tidak antre panjang,” ujarnya.

Iman memastikan, pihaknya akan terus mencari tempat strategis lain agar warga Surabaya membiasakan cuci tangan sesering mungkin di mana pun dan kapan pun. Bahkan dalam sehari, petugas dari DPRKP-CKTR bisa memasang lebih dari 10 unit wastafel.

“Proses pengerjaannya cepat karena portable. Hanya memasang selang dan pipa saja. Kemudian diarahkan ke saluran air terdekat,” ujar dia.

Nantinya, wastafel ini akan dipasang secara permanen untuk titik-titik lokasi strategis, sehingga bisa berjangka panjang dan dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh masyarakat. Oleh karena itu, ia berharap agar warga bisa menjaga diri masing-masing melalui cara yang paling sederhana seperti cuci tangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement