Selasa 17 Mar 2020 09:23 WIB

Antisipasi Corona, SiCepat Sortir Barang secara Ketat

SiCepat tetap melakukan kegiatan operasional dengan normal

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Jasa pengiriman paket, ilustrasi (Fakhri Hermansyah)
Foto: Fakhri Hermansyah
Jasa pengiriman paket, ilustrasi (Fakhri Hermansyah)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyikapi kondisi terkini terkait penyebaran virus corona, SiCepat mengikuti himbauan dari pemerintah dan mengambil langkah preventif. Langkah ini untuk mencegah penyebaran virus terutama pada kegiatan operasional SiCepat Ekspres.

Chief Executive Officer SiCepat Ekspres The Kim Hai mengatakan perusahaan tetap melakukan kegiatan operasional dengan normal dan melakukan tindakan pencegahan terkait mewabahnya virus corona sesuai himbauan dari pemerintah.

Baca Juga

"SiCepat melakukan tindakan pencegahan terutama pada operasional, baik saat mensortir barang, pengambilan barang dan pengantaran barang karyawan SiCepat wajib menggunakan masker dan sarung tangan. Setiap barang yang melalui proses HUB juga wajib untuk disemprot dengan disinfektan setiap hari," ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Selasa (17/3).

Menurutnya saat ini gerak SiCepat Ekspres yang tersebar di seluruh Indonesia diwajibkan menyediakan hand sanitizer, melakukan disinfektasi dan terus meningkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi.

“Kita berupaya untuk tetap memberikan service yang maksimal. Kurir wajib menggunakan masker dan sarung tangan dan wajib memperhatikan kebersihan diri ketika berinteraksi dengan customer. Hal ini kami lakukan agar customer dapat merasakan rasa aman dan nyaman” ucapnya.

Tak hanya pencegahan pada bagian operasional, karyawan yang berada di gerai cabang dan di kantor pusat juga rutin dicek suhu tubuh dengan menggunakan gun thermal agar dapat memonitoring suhu tubuh karyawan. Karyawan yang merasa kurang sehat pun disarankan untuk tidak memaksakan diri bekerja, harus istirahat di rumah dan memeriksakan kondisi tubuhnya ke rumah sakit, sehingga perusahaaan mendapatkan informasi yang akurat terkait dengan kesehatan karyawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement