Selasa 17 Mar 2020 06:34 WIB

Awal Mula Sakitnya Nabi Muhammad Sebelum Wafat

Menjelang Nabi wafat, Allah SWT memberikan sakit kepada Nabi Muhammad.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Awal Mula Sakitnya Nabi Muhammad Sebelum Wafat. Rasulullah SAW (ilustrasi)(Republika/Kurnia Fakhrini)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Awal Mula Sakitnya Nabi Muhammad Sebelum Wafat. Rasulullah SAW (ilustrasi)(Republika/Kurnia Fakhrini)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski Nabi Muhammad SAW merupakan manusia yang sempurna secara akhlak dan kesucian, beliau secara fisik hampir sama layaknya manusia pada umumnya. Menjelang Nabi wafat, Allah SWT pun memberikan sakit kepada beliau.

Awal mula sakitnya Rasulullah SAW sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Tahdzib Sirah Ibnu Hisyam karya Abdus Salam Harun bermula kala Rasulullah pergi ke makam Baqi al-Gharqaq (tempat pemakaman penduduk Madinah yang terletak di dalam kota tersebut). Beliau pergi pada pertengahan malam untuk memintakan ampunan bagi penghuninya, kemudian pulang ke rumah. Esok paginya, beliau jatuh sakit.

Baca Juga

Diriwayatkan dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah pulang dari kuburan al-Baqi dan mendapatiku sakit kepala. Aku berkata, 'Aduh, kepalaku sakit.' Mendengar itu, Rasulullah SAW bersabda, 'Demi Allah, wahai Aisyah, justru kepalaku yang sakit.'" 

Kemudian, beliau bersabda lagi, "Apa salahnya kalau engkau meninggal dunia sebelumku maka aku memandikan dan mengafanimu, menshalati, dan menguburmu?" Kemudian, aku (Aisyah) berkata, "Demi Allah, jika engkau telah mengerjakan hal tersebut, engkau pasti pulang ke rumahku dan bermesraan dengan salah seorang istrimu." 

Mendengar jawabanku (Aisyah), Rasulullah SAW kemudian tersenyum. Hari berganti hari, selepas peristiwa permohonan ampunan di al-Baqi, sakit Rasulullah SAW pun makin parah.

Kendati demikian, beliau tetap mengelilingi rumah istri-istri beliau hingga akhirnya sakit beliau makin kritis ketika beliau berada di rumah Maimunah. Rasulullah SAW pun kemudian memanggil istri-istrinya dan meminta izin kepada mereka untuk dirawat di rumah Aisyah. Kemudian, para istri tersebut memberi izin kepada Rasulullah SAW untuk dirawat Aisyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement