Senin 16 Mar 2020 23:01 WIB

Gowa Tunda Ijtima Dunia 2020 Zona Asia

Rencananya kegiatan akan digelar di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Gowa

Ilustrasi virus corona masuk Indonesia(MgIT03)
Foto: MgIT03
Ilustrasi virus corona masuk Indonesia(MgIT03)

REPUBLIKA.CO.ID,GOWA -- Pemerintah Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengeluarkan surat penyampaian penundaan rencana kegiatan Ijtima Dunia 2020 Zona Asia. Rencananya acara itu akan digelar pada 20 Maret hingga 22 Maret 2020 yang akan dihadiri oleh perwakilan ulama dari 48 negara.

Rencananya kegiatan akan digelar di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu. "Berdasarkan arahan pak bupati dengan dikeluarkannya surat edaran, maka semua kegiatan di Kabupaten Gowa untuk sementara ditunda termasuk Ijtima Asia ini," ujar Sekretaris Daerah Gowa Muchlis di Gowa, Senin (16/3).

 

 

Ia mengatakan penundaan itu terkait dengan maraknya penularan Covid-19 di Indonesia dan telah menulari lebih dari 100 warga di berbagai daerah. Muchlis menyatakan surat edaran yang dikeluarkannya itu merupakan langkah antisipasi dalam mencegah penularan virus Corona atau Covid-19 di wilayahnya yang rawan ditularkan dari perwakilan beberapa negara tersebut.

 

 

 

 

"Surat edaran ini dikeluarkan melalui beberapa pertimbangan dan juga sebelum dikeluarkan itu dirapatkan terlebih dahulu dengan unsur pimpinan, TNI/Polri, camat dan pemerintah desa," katanya.

 

 

Sementara Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan hingga tadi pagi dirinya masih berkoordinasi dengan gubernur terkait kegiatan Ijtima ini, sehingga diberikan surat penegasan untuk menunda kegiatan tersebut.

 

 

"Menurut camat yang menemui panitia, jamaah yang terlanjur hadir karena tidak mendapatkan informasi tersebut dan terlanjur membeli tiket, tetapi insyaAllah panitia akan menyampaikan pada jamaahnya bahwa dilakukan penundaan," ujarnya.

 

 

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan dengan telanjurnya jamaah yang hadir, jamaah sementara melakukan tes bersama kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut yang diperkirakan 40-60 orang. "Semua yang sudah hadir akan terus kita jaga untuk bisa kembali ke tempat masing-masing," ucapnya.

 

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement