Senin 16 Mar 2020 19:24 WIB

RFEF: Penundaan La Liga Bisa Berjalan Lebih Lama

Penundaan ini sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Logo Liga Spanyol (laligatalk.com)
Foto: laligatalk.com
Logo Liga Spanyol (laligatalk.com)

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), Luis Rubiales, mengaku optimistis kompetisi La Liga Spanyol bisa kembali bergulir pada awal April mendatang. Kendati begitu, RFEF telah menyiapkan berbagi skenario apabila nantinya penundaan La Liga mesti diperpanjang.

Sebelumnya, otoritas penyelenggara Liga Spanyol akhirnya menunda gelaran kompetisi musim ini selama dua pekan, tepatnya hingga 3 April waktu setempat. Penundaan ini sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona atau covid-19.

Meski optimistis La Liga bisa kembali dilanjutkan, tapi Rubiales mengaku, RFEF tetap mewaspadai dan mempersiapkan diri apabila nantinya kompetisi La Liga tidak bisa dilanjutkan pada April mendatang.

''Saya adalah orang yang optimistis. Namun, kami juga harus berpijak pada kenyataan. Saat ini situasinya benar-benar kompleks, dan bukan tidak mungkin, waktu penundaan itu bisa berjalan lebih lama,'' ujar Rubiales kepada Cope seperti dikutip Marca, Senin (16/3).

Tidak hanya itu, Rubiales menambahkan, saat ini RFEF telah membentuk Komite Pengawasan Krisis Virus Corona. Komite ini diharapkan bisa membantu memantau RFEF terkait kondisi terbaru penyebaran virus corona dan dampaknya terhadap sepak bola Spanyol.

''Kami telah mengaktifkan Komite Pengawasan Krisis Virus Corona dan terus bekerja hingga hari ini. Dari aspek olahraga, mungkin kami sedikit terhenti, tapi dari segi administrasi, kami terus berjalan 100 persen. Saat ini, ada begitu banyak ketidakpastian, dan kami mesti bisa menjawabnya setiap hari,'' jelas Rubiales.

Rubiales menambahkan, saat ini semua pihak termasuk para pemain berisiko besar terinfeksi virus corona. Terakhir, lima pemain Valencia, di antaranya Ezequiel Garay, Eliaquim Mangala, dan Jose Gaya, diketahui positif mengidap virus covid-19. Untuk itu, RFEF akan terus berkoordinasi dengan Komite Olahraga Spanyol terkait adanya pemain yang terinfeksi virus corona.

''Pada saat ini, siapa pun memiliki risiko terpapar virus tersebut. Karena itu, kami telah melakukan sejumlah langkah dan terus berkoordinasi dengan Komite Olahraga Nasional sehingga kurva penyebaran virus ini bisa terus turun,'' kata Rubiales.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement