Senin 16 Mar 2020 17:50 WIB

KAI tak Kurangi Jadwal Keberangkatan Kereta Api

Perjalanan kereta api lokal maupun jarak jauh tetap sesuai jadwal.

Rep: Ali Mansur/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (12/3). Kegiatan penyemprotan disinfektan itu untuk mencegah penularan COVID-19.(Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (12/3). Kegiatan penyemprotan disinfektan itu untuk mencegah penularan COVID-19.(Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semakin merebaknya virus Corona atau Covid-19 membuat Pemerintah mengeluarkan kebijakan agar masyarakat menghindari rutinitas di luar rumah. Bahkan mengurangi jadwal operasi transportasi umum, dan menutup beberapa area wisata sejak Sabtu (14/3). Namun pengoperasian kareta api (KA), perjalanan KA tetap sesuai jadwal.

"Hingga kini belum ada jadwal KA yang dikurangi maupun diubah. Baik itu KA jarak jauh maupun KA lokal," ujar Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/3).

Baca Juga

Menurut Eva, di Daop 1 Jakarta, keberangkatan KA Jarak Jauh dari Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota tetap sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Demikian juga untuk KA lokal, seperti KA Jatiluhur, KA Walahar, KA Lokal Merak, KA Pangrango, KA Siliwangi tetap beroperasi seperti biasa. Meski begitu, PT KAI tetap konsisten melakukan pencegahan penyebaran virus Corona di area stasiun dan di atas KA.

"Seperti, menyediakan hand sanitizer di beberapa sudut stasiun dan di atas KA, dan menempatkan petugas khusus untuk melakukan pengecekan suhu tubuh kepada calon penumpang," ucap Eva.

Kemudian, bagi calon penumpang yang ditemukan dengan suhu badan 38 derajat Celcius, dan atas rekomendasi petugas kesehatan, maka calon penumpang tersebut tidak diijinkan untuk melakukan perjalanan KA. Kemudian bea pemesanan tiket akan dikembalikan secara penuh dan tunai.

Tidak hanya itu, bagi penumpang suspect corona yang membawa pendamping, maka tiket dapat dikembalikan penuh juga. Tetapi untuk maksimal empat orang dalam satu kode booking. Jika berbeda kode booking, maka bea tiket yang dikembalikan maksimal hanya untuk 2 orang sebagai pendamping.

"Langkah pencegahan lainnya adalah, terus menjaga kebersihan sarana kereta, dan sebagai langkah preventif nyata KAI, dilakukan pula penyemprotan disinfektan pada sarana KA, baik interior dan eksterior," ungkapnya.

Selanjutnya, kata Eva, KAI melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan di area stabling. Khusus di Daop 1 Jakarta, stabling pencucian Kereta Api Jarak Jauh dilakukan di Stasiun Pasarsenen, Dao/Jakarta Gudang, Tanah Abang. Sedangkan untuk KA Lokal pencucian dilakukan di Stasiun Sukabumi, Cikampek, Tanjung Priok, Merak dan Rangkasbitung.

Eva menjelaskan, tiba di area stabling, maka pencucian KA dimulai. Adapun tahapannya terbagi menjadi dua, yaitu bagian interior dan eksterior. Untuk interior tahapannya adalah sweeping dasting atau menyapu lantai dan menyeka debu-debu yang ada di bagian interior, kemudian flapon atau membersihkan bagian langit-langit kereta, dilanjutkan pada bagian bordes dan toilet.

Bagian terakhir khusus interior yaitu mopping atau mengepel lantai dan finishing atau pengecekan ulang segala pembersihan bagian interior. Setelah itu baru dilakukan penyemprotan disinfektan untuk mematikan kuman-kuman jika masih ada yang menempel pada sisi interior. Sedangkan pekerjaan bagian eksterior tahapannya adalah isi mengisi air, wall cleaning atau pencucian bagian luar kereta api, swizzy glass (bagian kaca) dan finishing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement