Senin 16 Mar 2020 17:38 WIB

Stok Aman, Sekda Jabar Minta Jangan Panik Beli Sembako

Dalam protokol pangan informasi stok pangan Jabar harus disebarkan kepada masyarakat.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Karyawan memeriksa stok beras di Gudang Bulog Subdrive Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).(Antara/Dedhez Anggara)
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Karyawan memeriksa stok beras di Gudang Bulog Subdrive Indramayu, Jawa Barat, Rabu (11/3/2020).(Antara/Dedhez Anggara)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Setiawan Wangsaatmaja mengimbau kepada warga Jabar untuk tidak panik dalam membeli pangan. Sebab, stok pangan Jabar masih aman. 

"Pertama bahwa harus rasional. Jangan terpengaruh pangan kita akan kurang. Dari laporan, pangan kita sudah cukup memenuhi," ujar Iwan usai memimpin Rapat Kesiapan Kondisi Ketahanan Pangan Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (16/3). 

 

Dalam rapat tersebut, kepala dinas dan sejumlah pihak terkait, seperti Bulog, melaporkan kondisi ketahanan pangan di Jabar. Dari laporan tersebut, menurut Iwan, pihaknya mengetahui komoditi apa saja yang stoknya aman dan yang perlu ditingkatkan.

 

"Beras misalnya, saya pikir cukup aman dalam laporan. Tapi, saya ingin memastikan keberadaannya ada di mana. Kalau laporan Bulog tadi, (stok beras) ada di gudang Bulog yang tersebar di seluruh Jawa Barat," paparnya.

 

Menurut Iwan, beberapa komoditi yang kurang, ini harus bisa diantisipasi untuk memenuhi dalam jangka waktu tidak hanya Covid-19 saja. Karena, akan disambung idul fitri.

 

Selain itu, kata Iwan, pihaknya akan membuat protokol jaminan ketahanan pangan. Dalam protokol tersebut, informasi stok pangan Jabar harus disebarkan kepada masyarakat. 

 

"Jaminan ketahanan pangan untuk diinformasikan kepada masyarakat, agar masyarakat mengetahui (kondisi ketahanan pangan Jabar), dan tenang," kata Iwan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement