Senin 16 Mar 2020 16:59 WIB

Permintaan Melonjak, Harga Rempah Naik 15 Persen

Rempah seperti jahe dan temulawak bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.. .

Rep: Abdan Syakura/ Red: Mohamad Amin Madani

Pedagang menunjukkan rempah-rempah dagangannya di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Senin (16/3). Menurut pedagang pasca merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu harganya merangkak naik hingga 15 persen dan permintaannya naik hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya. Foto: Abdan Syakura(ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Pedagang menata rempah-rempah dagangannya di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Senin (16/3). Menurut pedagang pasca merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu harganya merangkak naik hingga 15 persen dan permintaannya naik hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya. Foto: Abdan Syakura(ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Pedagang menata rempah-rempah dagangannya di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Senin (16/3). Menurut pedagang pasca merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu harganya merangkak naik hingga 15 persen dan permintaannya naik hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya. Foto: Abdan Syakura(ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Pedagang menata rempah-rempah dagangannya di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Senin (16/3). Menurut pedagang pasca merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu harganya merangkak naik hingga 15 persen dan permintaannya naik hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya. Foto: Abdan Syakura(ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Pedagang menata rempah-rempah dagangannya di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Senin (16/3). Menurut pedagang pasca merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu harganya merangkak naik hingga 15 persen dan permintaannya naik hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya. Foto: Abdan Syakura(ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Pedagang menata rempah-rempah dagangannya di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Senin (16/3). Menurut pedagang pasca merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu harganya merangkak naik hingga 15 persen dan permintaannya naik hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya. Foto: Abdan Syakura(ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Pedagang menata rempah-rempah dagangannya di Pasar Ciroyom, Kota Bandung, Senin (16/3). Menurut pedagang pasca merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu harganya merangkak naik hingga 15 persen dan permintaannya naik hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya. Foto: Abdan Syakura(ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA) (FOTO : ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menurut pedagang pasca-merebaknya virus Corona (Covid-19) di Indonesia, berbagai jenis rempah seperti jahe, kunyit, temulawak yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu harganya merangkak naik.

Kenaikan harga mencapai hingga 15 persen dan permintaannya naik hingga dua kali lipat dari hari sebelumnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement