Senin 16 Mar 2020 16:09 WIB

Kualifikasi Tinju Olimpiade di London Digelar Tanpa Penonton

keputusan tersebut dibuat karena "kekhawatiran bagi publik, atlet dan sukarelawan".

Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang. Virus corona telah mengancam kemungkinan terselenggaranya Olimpiade 2020 di Tokyo.
Foto: EPA
Dua orang berdiri di belakang logo Olimpiade di Tokyo, Jepang. Virus corona telah mengancam kemungkinan terselenggaranya Olimpiade 2020 di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Pertandingan tinju kualifikasi Olimpiade 2020 di Eropa akan tertutup bagi penonton mulai Senin (16/3) waktu setempat karena wabah virus corona.

Satuan tugas tinju Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang menyelenggarakan pertandingan tersebut di Copper Box, Queen Elizabeth Olympic Park, London, Inggris mengatakan keputusan tersebut dibuat karena "kekhawatiran bagi publik, atlet dan sukarelawan".

Pertandingan tinju tersebut juga akan disiarkan langsung oleh Olympic Channel, dengan 53 pertandingan dijadwalkan pada Senin. Minggu adalah hari kedua kompetisi, yang dihadiri 342 petinju putra dan putri dari 43 negara memperebutkan 77 tempat di Olimpiade.

Kualifikasi lainnya dijadwalkan di Paris pada Mei, namun itu masih belum pasti karena olahraga di seluruh benua tersebut dibatalkan karena wabah virus corona.

Kekecewaan dialami para pendukung tuan rumah ketika petinju putri Inggris dari kelas welter Rosie Eccles tersingkir dengan hasil penilaian 4-1 melawan unggulan keempat asal Rusia Saadat Dalgatova, yang mencapai perempat final.

"Berpotensi satu peluang lagi... tapi saya harus membuktikan sekarang setelah penampilan itu bahwa saya juga mendapat tempat pada kualifikasi kedua. Saya berharap mimpi Olimpiade saya tidak berakhir dan ini hanya guncangan dalam perjalanan," kata Eccles kepada BBC.

Sementara itu, Olimpiade Tokyo rencananya dimulai pada Juli. Turnamen London diselenggarakan oleh satuan tugas IOC setelah penangguhan federasi internasional AIBA Juni lalu karena masalah tata kelola dan keuangan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement