Senin 16 Mar 2020 12:11 WIB

Aplikasi Streaming Beri Dampak Besar Bagi Industri Musik

Streaming beri pengalaman baru bagi pendengar dan pelaku industri musik.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Nora Azizah
Streaming beri pengalaman baru bagi pendengar dan pelaku industri musik (Foto: Ilustrasi mendengarkan musik)
Foto: Needpix
Streaming beri pengalaman baru bagi pendengar dan pelaku industri musik (Foto: Ilustrasi mendengarkan musik)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat musik Adib Hidayat mengatakan hadirnya aplikasi streaming memberikan dampak besar terhadap industri musik Indonesia. Penikmat musik bisa terus menjelajahi cara baru dalam mengakses lagu-lagu favoritnya.

"Cara kita menikmati musik selalu berubah dari waktu ke waktu. Platform streaming legal membuat kaya musik Indonesia. Penikmat musik bisa mengapresiasi karya artis-artis baru, atau justru menemukan katalog lama," ujarnya.

Baca Juga

Adib turut berkomentar mengenai aplikasi streaming musik sosial Resso yang baru saja rilis di India dan Indonesia. Menurut pria kelahiran Salatiga itu, hal menarik dari inovasi baru tersebut adalah penggabungan aspek sosial.

Apa yang Resso tawarkan dengan mengombinasikan aspek musik dan sosial merupakan sebuah langkah baru. Terutama, dengan era sosial media yang saat ini sedang amat diminati oleh kalangan milenial serta Gen Z.

Pemimpin redaksi Billboard Indonesia itu mengatakan, anak kekinian gemar mengekspresikan diri lewat lirik lagu. Tidak sedikit penikmat musik kalangan milenial dan Gen Z yang merasa terhubung dengan lirik tembang favorit mereka.

Resso membuat penikmat musik lebih mengeksplorasi muatan lirik lagu yang mereka sukai dari musisi idola. Lebih dari itu, pengguna aplikasi bisa mendesain lirik tersebut menggunakan efek visual tertentu lantas membagikannya ke media sosial.

Aplikasi streaming musik juga memberikan pengaruh baik kepada para musisi. Salah satunya, musisi bisa lebih mempromosikan karya dan memperluas cakupan pendengarnya, terutama deretan nama musisi baru.

"Semakin banyak lagu yang bisa didengar. Musisi yang selama ini mungkin karyanya belum tersebar dan tidak terakses, jadi bisa lebih dikenal," kata Adib yang merupakan penulis buku biografi band Nidji, Gigi, dan Noah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement