Senin 16 Mar 2020 06:07 WIB

Dalam Sehari 368 Pasien Corona di Italia Meninggal

Per Ahad (15/3), jumlah korban menjadi 1.809 jiwa.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Papan berisi pengumuman penutupan Coloseum di Roma, Italia. Pemerintah sudah menerapkan karantina di sejumlah wilayah Italia untuk mengurangi penyebaran corona.(AP)
Foto: AP
Papan berisi pengumuman penutupan Coloseum di Roma, Italia. Pemerintah sudah menerapkan karantina di sejumlah wilayah Italia untuk mengurangi penyebaran corona.(AP)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA — Sebanyak 368 pasien virus corona tipe baru atau Covid-19 di Italia meninggal pada Ahad (15/3). Persentase kematiannya melonjak 25 persen.

Sehari sebelumnya, yakni pada Sabtu (14/3), korban meninggal akibat Covid-19 di Italia tercatat sebanyak 1.441 jiwa. Dengan kematian terbaru yang dilaporkan pada Ahad (15/3), jumlah korban menjadi 1.809 jiwa.

Baca Juga

Italia juga masih melaporkan peningkatan kasus infeksi Covid-19. Menurut otoritas perlindungan sipil negara tersebut, jumlah kasus positif Covid-19 di sana bertambah menjadi 24.747 dari sebelumnya 21.157.

Lonjakan infeksi dan korban jiwa terjadi saat Italia telah menerapkan kebijakan isolasi nasional. Sekitar 60 juta warga di sana dilarang melakukan perjalanan yang tak penting atau tidak mendesak sejak 10 Maret lalu.

Kebijakan itu akan belaku hingga 3 April mendatang. Saat ini Italia merupakan negara Eropa yang paling parah terdampak wabah Covid-19.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement