Senin 16 Mar 2020 01:21 WIB

Terkait Corona, KKM Berhasil Hubungi Pimpinan Jamaah Tabligh

Malasyia catat 190 kasus virus corona baru yang mayoritas terkait pertemuan tabligh.

Warga beribadah di Masjid Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (13/3). Kekhawatiran virus corona membuat khutbah Jumat di Malaysia dipendekkan. (AP)
Foto: AP
Warga beribadah di Masjid Nasional di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (13/3). Kekhawatiran virus corona membuat khutbah Jumat di Malaysia dipendekkan. (AP)

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kementrian Kesehatan Malaysia (KKM) dan Kantor Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM) berhasil menghubungi pimpinan jamaah tabligh Malaysia yang mengadakan kegiatan "Jord Qudama' dan Ulama Malaysia 2020" di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada 27/2 hingga 3/3.

Menteri Hal Ihwal Agama di Kantor Perdana Menteri, Datuk Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri mengemukakan hal itu saat rapat di Musyawarah Jawatankuasa Muzakarah Khusus Majelis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Agama Islam Malaysia (MKI) di Pulse Grande Hotel, Putrajaya, Ahad.

Baca Juga

"JAKIM dan KKM telah mengadakan perbincangan bersama pimpinan jamaah tabligh Malaysia melalui video yang dipimpin Dirjen Kesehatan Datuk Dr. Noor Hisham bin Abdullah," katanya.

Dia mengucapkan banyak penghargaan atas kerja sama penuh dan komitmen jemaah tabligh Malaysia dalam menangani penularan wabah COVID-19.

"Umat Islam di Malaysia diingatkan supaya mematuhi semua informasi KKM, Kantor Mufti dan Kantor Agama Islam Negeri masing-masing yang disampaikan dari waktu ke waktu," katanya.

Pada Ahad (15/3) hingga 12.00 tengah hari terdapat 190 orang positif virus corona yang mayoritas dari jamaah tabligh.

Musyawarah dilakukan memenuhi anjuran Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong, Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah untuk membahas beberapa pandangan hukum penularan wabah COVID-19.

Musyawarah dipimpin Datuk Haji Wan Zahidi bin Wan Teh, Ketua Jawatankuasa Muzakarah MKI dan dihadiri oleh semua mufti negeri atau wakilnya, Kantor Agama Islam Negeri dan wakil Majelis Agama Islam Negeri.

Turut hadir Datuk Dr. Noor Hisham bin Abdullah, Dato’ Mohtar bin Mohd. Abd. Rahman dan Direktur Lembaga Pengurusan Bencana Negara (NADMA).

Anggota-anggota muzakarah juga telah mengikuti pandangan hukum oleh Dr. Aizam bin Mas’od, Direktur Pusat Penyelidikan dan Pengurusan Fatwa al-Zuhaili (ACE), Kantor Mufti Wilayah Persekutuan.

Keputusan pandangan hukum tersebut akan disampaikan ke Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong dan Ke Bawah Duli Yang Maha Mulia, Duli-Duli Tuanku Sultan dan raja-raja negeri bagian.

Berdasarkan data, jamaah tabligh yang hadir dengan identitas Indonesia sebanyak 696 orang

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement