Sabtu 14 Mar 2020 20:39 WIB

Masjid Al-Madina, Cetak Ratusan Aktivis Manajemen Jenazah

Dengan kegiatan ini, para peserta dapat pulang dengan membawa ilmu yang bermanfaat

DKM Masjid Al-Madina, Parung, Bogor untuk mengadakan Pelatihan Pemulasaran Jenazah.  Agenda ini merupakan progam kajian bulanan yang biasa diagendakan Masjid Al-Madina.(Sabtu, 14/03)
Foto: istimewa
DKM Masjid Al-Madina, Parung, Bogor untuk mengadakan Pelatihan Pemulasaran Jenazah. Agenda ini merupakan progam kajian bulanan yang biasa diagendakan Masjid Al-Madina.(Sabtu, 14/03)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR, JAWA BARAT-- Dalam Islam, pengurusan jenazah masuk dalam kategori ibadah fardhu kifayah. Artinya, kewajibannya dibebankan kepada seluruh muslim, namun bisa gugur apabila ditunaikan oleh hanya sebagian msulim saja.

Karena itu, konsep filantropi diajarkan hingga pada aspek pasca kehidupan. Hal tersebut yang melatarbelakangi DKM Masjid Al-Madina, Parung, Bogor untuk mengadakan Pelatihan Pemulasaran Jenazah. Merupakan agenda unik dari progam kajian bulanan yang biasa diagendakan oleh Masjid Al-Madina.(Sabtu, 14/03)

“Pertama, ini ialah bagian dari kegiatan masjid Al-Madina yaitu kajian bulanan tematik. Bulan ini, kita agendakan secara berbeda dengan mengadakan pelatihan pemulasaran jenazah. Kenapa tema ini penting Itu karena pengurusan jenaazah ialah kewajiban setiap muslim,” kata Jabaludin, Manajer Masjid Al-Madina.

Sekitar 100 peserta yang mengikuti, kebanyakan ialah kader aktivis di masyarakat sekitar Bogor. Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta bisa mengimplementasikan ilmunya, ketika ada panggilan kemanusiaan datang. Mereka mengikuti kegiatan untuk mengupgrade skill, untuk bisa terus bermanfaat di masyarakat sekitar. 

“Peserta ada sekitar 100 orang dari kalangan aktivis masyarakat, seperti pengurus masjid, ibu-ibu kader dan aktivis di Bogor. Rata-rata mereka belajar dari nol, tapi punya niatan untuk bisa memiliki skill mengurus jenazah,” tambah Jabaludin.

Pelatihan langsung dimentori  Ustadz Madroi, Koordinator Progam BARZAH Dompet Dhuafa. Berbagai wawasan mengenai pengurusan jenazah pun diikuti peserta dengan seksama.

Diharapakan dengan kegiatan ini, para peserta dapat pulang dengan membawa ilmu yang bermanfaat. Pengetahuan baru mereka dimaksudkan untuk bisa diapliaksikan langsung di masyarakat, bila nantinya panggilan bantuan untuk pengurusan jenazah datang.

“Semoga kegiatan ini bisa menambah pengetahuan pengurusan jenazah untuk peserta. Agar mereka bisa menerapkan ilmu, dan semakin bermanfaat  untuk lingkungan sekitar,” tutur Jabaludin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement