REPUBLIKA.CO.ID, CADIZ -- Petinggi serta beberapa promotor MotoGP musim 2020 dibuat pusing dengan karutmarut jadwal balap kuda besi. Terbaru, Sirkuit Jerez mengumumkan apabila mereka akan menutup aktivitas balapan selama 15 hari ke depan ditengah maraknya pandemi corona.

"Mengikuti rekomendasi dari otoritas sanitasi mengenai langkah-langkah pengendalian untuk mencegah virus corona, Sirkuit Jerez Angel Nieto akan menghentikan semua kegiatan selama 15 hari ke depan. Batas waktu ini dapat direvisi atau ditingkatkan," demikian pernyataan resmi sirkuit yang berada di Spanyol disadur Crash, Sabtu (14/3).

Alhasil, penutupan ini membuat beberapa event balap di Jerez juga harus diundur. Perkiraanya, sirkuit yang dibangun pada 1986 silam baru akan dibuka pada 29 Maret atau 30 Maret mendatang.

Sebelum resmi ditutup, Sirkuit Jerez sempat menyelenggarakan tes pra-musim MotoE selama tiga hari. Sementara, hari ini mereka menghentikan tes pribadi di tengah jalan guna menekan pun menimilarisi penularan virus Covid-19.

Pada akhir Maret ini, ada balapan World Superbike di Jerez yang sudah resmi diundur. Lalu ada tes privat MotoGP pada 18-20 Maret juga batal diadakan. Begitu juga tes kedua MotoE di 8-10 April yang belum jelas.

Di sisi lain, tim MotoGP yang tidak dibatasi oleh larangan bepergian di tengah kasus corona dapat mencari tempat tes alternatif seperti Sirkuit Valencia Ricardo Tormo atau Sirkuit Barcelona de Barcelona, tetapi berisiko penutupan dengan alasan kesehatan serupa juga diberlakukan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika