Sabtu 14 Mar 2020 12:00 WIB

Viral Muazin Kuwait Menangis Usai Azan Modifikasi Corona

Kuwait menginstruksikan pelaksanaan shalat Jumat ditiadakan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Salah satu cuitan di Twitter tentang azan Kuwait.
Foto: Dok istimewa
Salah satu cuitan di Twitter tentang azan Kuwait.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Media sosial, terutama twitter, dihebohkan dengan beredarnya rekaman azan shalat Jumat di sejumlah masjid Kuwait, pada Jumat (13/3).

Mengutip youm7, begitu Kementerian Wakaf dan Urusan Islam Kuwait, meniadakan shalat Jumat kemarin melalui fatwa dan keputusan resminya, yang tersisa di kota-kota Kuwait hanyalah azan-azan shalat Jumat di berbagai masjid. 

Baca Juga

Bahkan dalam sejumlah rekaman yang beradar, terdengar muazin menangis saat melantunkan azan dan melafalkan azan tersebut dipungkasi dengan kalimat:

ألا صلوا في رحالكم صلوا في بيوتكم

Ala shallu fi rihalikum, shallu fi buytikum (Ingat shalatlah di kendaran dan rumah masing-masing)

Otoritas agama Kuwait meminta umat Islam untuk shalat di rumah pada, Jumat (13/3).  Salah satu tindakan melawan corona adalah dengan menutup pintu-pintu masjid.

Dilansir di Reuters, Jumat (14/3), ditutupnya masjid menjadi penutupan segala aktivitas ibadah dan sosial yang biasa diadakan masjid sehari-hari. Para warga pun diminta untuk melindungi diri di rumah dan berjaga-jaga dari virus corona.

"Fatwa itu menghilangkan kebutuhan untuk menghadiri shalat pada hari Jumat di masjid-masjid, dan mengizinkan mereka di rumah, untuk melindungi orang-orang dari virus corona," kata perwakilan otoritas agama dalam dekrit agama yang dikeluarkan.

Sebagai catatan, Kuwait mengonfirmasi 20 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Hingga kemarin, Jumat (13/3), Kuwait melaporkan terdapat total 100 kasus yang terjadi akibat virus corona. Pemerintah Kuwait sebelumnya pada, Rabu (11/3), mengumumkan bahwa penerbangan penumpang akan dibatalkan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dari tengah malam pada hari Jumat ke dan dari satu-satunya bandara internasional Kuwait.

Tak hanya itu, sebagai langkah penanggulangan dan antisipasi, Kuwait juga menyediakan libur nasional sebanyak dua pekan yang akan berakhir pada 29 Maret mendatang. Kuwait juga melakukan penutupan pusat kebugaran, taman umum, dan pasar Jumat yang populer. Sementara itu restoran dan kedai kopi hanya diperbolehkan untuk beroperasi pada layanan pengiriman. Layanan vital, termasuk produksi minyak, dikeluarkan dari putusan.

Kuwait National Petroleum mengatakan pada Jumat, cadangan strategis produk minyak berada pada tingkat aman dan semua langkah telah diambil untuk menangani keadaan darurat.

Sedangkan di hari yang sama, Formula Satu mengatakan bahwa mereka berharap untuk memulai musim 2020 di Eropa pada akhir Mei. Hal itu dilakukan setelah membatalkan pembuka Australia akhir pekan ini dan menunda tiga balapan berikutnya di Bahrain, Vietnam, dan Cina karena virus corona.

  

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement