Jumat 13 Mar 2020 22:26 WIB

Cegah Corona, Kompetisi Olahraga Diharap Tanpa Penonton

Kompetisi tanpa penonton untuk mencegah corona.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Muhammad Hafil
Cegah Corona, Kompetisi Olahraga Diharap Tanpa Penonton. Foto: Ilustrasi virus corona masuk Indonesia(MgIT03)
Foto: MgIT03
Cegah Corona, Kompetisi Olahraga Diharap Tanpa Penonton. Foto: Ilustrasi virus corona masuk Indonesia(MgIT03)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyarankan penyelenggaraan pertandingan olahraga di Indonesia agar tidak dihadiri penonton. Hal ini menyusul wabah virus corona yang semakin merebak dalam beberapa hari terakhir.

"(Pertandingan tanpa penonton) itu salah satu opsi yang diusulkan, tapi tentu saja rekomendasi seperti itu sudah disampaikan ke pak Menpora," kata Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kesehatan Kemenkes RI, Pattiselanno Roberth Johan saat ditemui di kantor Kemenpora, Jumat (13/3).

Baca Juga

Johan menyampaikan, pihaknya sudah menyusun rancangan standar prosedur untuk keolahragaan nasional kepada pihak Kemenpora. Lebih lanjut, rancangan tersebut akan menjadi bahan pertimbangan untuk dijadikan keputusan pemerintah.

"Tadi sudah disampaikan ke pak Menpora, sudah disusun tim dari Direktorat Kegiatan Olahraga Kemenkes. Tapi draft ini akan dibahas lagi oleh organisasi olahraga dan Kemenpora supaya semua yang terkait pencegahan penularan ke semua orang di arena olahraga lebih terjaga," ujar dia.

Selain itu, Kemenkes meminta Kemenpora mengamati peta penyebaran virus di Indonesia. Hal ini, lanjutnya, dapat dijadikan acuan untuk penyelenggaraan ajang olahraga di berbagai daerah, mengingat kompetisi tak hanya digelar di Jakarta.

"Keputusan seperti itu akan diambil secara internal. Tentu saja, kebijakan itu tidak bisa kami campuri tapi bisa dilihat peta kasus yang sekarang, kira-kira di mana saja yang bisa diselenggarakan," ucapnya.

Hingga saat ini, baru liga basket Indonesia (IBL) yang sudah menyatakan penundaan sementara kejuaraan. Namun, ajang lain seperti sepakbola belum dihentikan meski risiko penularan masih terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement