Jumat 13 Mar 2020 18:00 WIB

Jubir Enggan Tanggapi WNI Hadiri Tabligh Akbar Malaysia

WNI yang hadir di tabligh akbar Malaysia diminta melaporkan diri.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Indira Rezkisari
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto enggan tanggapi soal WNI yang ikuti tabligh akbar di Malaysia.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto enggan tanggapi soal WNI yang ikuti tabligh akbar di Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan Malaysia mengonfirmasi adanya kasus positif corona saat menghadiri tabligh akbar di Masjid Jamek Seri Petaling, Kuala Lumpur, Malaysia. Acara tersebut juga dihadiri oleh lebih dari 600 WNI.

Ketika ditanya terkait pelacakan para WNI itu, Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto tak menanggapi. Usai Yurianto menggelar konferensi pers mengenai perkembangan penanganan virus corona dan juga pembaruan daya pasien positif, biasanya ia membuka sesi tanya jawab dengan para awak media.

Baca Juga

Tanya jawab biasanya berlangsung cukup lama. Namun, pada konferensi pers sore ini, Jumat (13/3), Yurianto tak memberikan kesempatan tanya jawab dengan para wartawan.

Ia langsung meninggalkan lokasi konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, begitu selesai menyampaikan paparan perkembangan terkini. Awak media pun sempat melakukan doorstop meminta tanggapan terkait berbagai isu corona lainnya. Namun sayangnya ia tak menjawab seluruh pertanyaan wartawan.

Sebelumnya, Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur meminta WNI yang menghadiri tabligh akbar yang diselenggarakan pada 27 Februari hingga 1 Maret 2020 di Masjid Sri Petaling di Kuala Lumpur untuk memeriksakan diri.

Surat edaran tersebut dikeluarkan pada Kamis (12/3) malam setelah adanya konfirmasi kasus positif corona dari peserta yang hadir dalam acara tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement