Jumat 13 Mar 2020 16:56 WIB

BPBD Prediksi Kerugian Banjir Bandang Agam Rp 50 Miliar

Banjir bandang

Rep: Febrian Fachri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Banjir bandang di Nagari Sitalang Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, SUmatera Barat, Kamis (12/3) sore WIB(Dok Istimewa )
Foto: Dok Istimewa
Banjir bandang di Nagari Sitalang Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, SUmatera Barat, Kamis (12/3) sore WIB(Dok Istimewa )

REPUBLIKA.CO.ID, SITALANG -- Banjir Bandang yang melanda Nagari Sitalang dan Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam pada Kamis (12/3) sore kemarin ditaksir menelan kerugian senilai Rp 50 miliar.

Sekretaris Daerah sekaligus Kepala BPBD Agam Marias Wanto mengatakan banjir bandang yang berasal dari Batang Sitalang ini membuat 39 rumah, 3 tempat ibadah, dan 1 Madrasah Tsanawiyah rusak berat.

 "Kerugian kami prediksi sementara mencapai Rp 50 miliar," kata Martias di lokasi banjir bandang, Jumat (13/3).

Martias menyebut, selain rumah warga, tempat ibadah dan sekolah, banjir bandang di Kecamatan Ampek Nagari ini juga merusak enam kedai atau warung milik warga, satu pasar tradisional yakni Pasar Rabu Sitalang, memutus satu unit jembatan penghubung Kecamatan Ampek Nagari dengan Kecamatan Palembayan dan merusak 3 hektare sawah warga.

Tak lama setelah banjir bandang berlalu, tim BPBD Kabupaten Agam bersama Dinas Sosial Kabupaten Agam, Tagana, pemerintah kecamatan Ampek Nagari, Tim Rescue POL PP Damkar Kabupaten Agam, TNI, Polri, PMI, KSB, relawan dan warga sudah berada di lokasi untuk membantu warga melakukan evakuasi.

Hingga sore ini, sebanyak sembilan warga harus mengungsi ke rumah saudara dan tetangga mereka sambi menunggu petugas selesai membersihkan rumah masing-masing. "Warga mengungsi hanya di rumah-rumah saudara dan tetangga. Tidak ada mendirian tenda pengungsian," ucap Martias.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement