Jumat 13 Mar 2020 11:49 WIB

Kasus Virus Corona di Arab Saudi Terus Bertambah

Arab Saudi telah memiliki 62 pasien virus corona.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Suasana lengang di Masjidil Haram pascapenghentian umrah oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi akibat virus corona.
Foto: Amr Nabil/AP Photo
Suasana lengang di Masjidil Haram pascapenghentian umrah oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi akibat virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Kementerian Kesehatan Arab Saudi melaporkan 17 kasus baru virus corona atau Covid-19 pada Kamis (12/3). Dengan demikian, saat ini Saudi memiliki 62 pasien Covid-19.

Saudi Press Agency (SPA), mengutip keterangan Kementerian Kesehatan Saudi, menyebut, dari 17 kasus baru yang terdeteksi, 11 orang di antaranya melibatkan warga Mesir. Sementara itu, sisanya adalah penduduk Saudi.

 

Ke-11 warga Mesir itu tengah dikarantina dan menjalani perawatan di Makkah. Kementerian Kesehatan Saudi kembali menyerukan warganya yang baru-baru ini kembali dari negara terjangkit Covid-19 untuk segera menghubungi pusat layanan penanganan virus. 

 

Warga yang khawatir atau ingin mengetahui lebih banyak tentang Covid-19 juga dipersilakan menghubungi Kementerian Kesehatan Saudi. Pemerintah menekankan bahwa hanya sumber resmi yang dapat dipercaya dan diandalkan untuk memberikan informasi akurat.

 

Saudi telah menangguhkan penerbangan ke semua negara Eropa pada Kamis. Saudi juga menghentikan penerbangan ke sejumlah negara lain seperti Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Etiopia, Sudan Selatan, Eritrea, Kenya, Djibouti, dan Somalia. Terdapat 53 negara yang terdampak oleh kebijakan Saudi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement