Jumat 13 Mar 2020 10:13 WIB

Wamentan Belanda dan Dirjen Hortikultura Kunjungi Ewindo

Wamentan Belanda mendukung industri perbenihan di Indonesia dan mengapresiasi Ewindo

 Vice Minister Agriculture, Nature and Food Quality (Wakil Menteri Pertanian)  Belanda, Jan-Kees Goet melakukan kunjungan bersama dengan Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto. Goet dan Anton mengunjungi PT East West Seed Indonesia (Ewindo) di kawasan Cempaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (12/3).
Foto: Kementerian Pertanian
Vice Minister Agriculture, Nature and Food Quality (Wakil Menteri Pertanian) Belanda, Jan-Kees Goet melakukan kunjungan bersama dengan Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto. Goet dan Anton mengunjungi PT East West Seed Indonesia (Ewindo) di kawasan Cempaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (12/3).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Vice Minister Agriculture, Nature and Food Quality (Wakil Menteri Pertanian) Belanda Jan-Kees Goet melakukan kunjungan bersama dengan Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto. Goet dan Anton mengunjungi PT East West Seed Indonesia (Ewindo) di Cempaka, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (12/3).

Ewindo adalah salah satu perusahaan yang memproduksi aneka benih terbesar, mulai dari sayuran hingga buah-buahan. Dalam giat kunjungan tersebut, Goet dan Anton berkeliling melihat sejumlah fasilitas dan lahan pertanian milik Ewindo. Keduanya juga saling bertukar gagasan ihwal prospek pengembangan industri benih nasional. 

"Kunjungan Bapak Wakil Menteri Pertanian Belanda hari ini, pertama, ingin melihat perkembangan industri benih. Ewindo seperti kita ketahui sudah 30 tahun berkiprah. Kontribusinya besar," ujar Anton kepada awak media. 

Dia menyebut peran perusahaan seperti Ewindo patut diacungi jempol. Saat ini, kata dia, ekspansi Ewindo sudah menembus pasar ekspor. 

"Mereka juga komitmen memberdayakan para petani dengan berbagai pelatihan," kata alumnus Universitas Brawijaya tersebut menambahkan. 

Terkait diskusinya dengan Goet, Anton menjelaskan bahwa kedua belah pihak siap membangun sinergi bersama, terutama dalam meningkatkan kualitas benih nasional. "Nanti transfer of technology, pelatihan-pelatihan, hingga penelitian untuk benih," kata dia menambahkan. 

"Di sana (Belanda) memiliki industri benih yang maju dan banyak tenaga kita yang dilatih di sana. Sekarang bisa lihat PT Ewindo jadi industri benih nasional yang luar biasa, salah satunya berkat andil mereka," kata Anton. 

Pada kesempatan yang sama dalam diskusi bilateral, Direktur Perbenihan Ditjen Hortikultura, Sukarman, menambahkan bahwa regulasi perbenihan, importasi benih, dan investasi dilakukan sesuai UU No 13 Tahun 2010 dan peraturan lainnya yang berlaku.

"Industri perbenihan Indonesia sedang berkembang sehingga membutuhkan investasi teknologi, peningkatan kapasitas, serta terobosan bagaimana memproduksi benih secara massal dengan harga kompetitif sehingga harapannya Belanda dapat bekerja sama melakukan pengembangan teknologi benih baru," katanya.

Wakil Menteri Pertanian Belanda Jan-Kees Goet menyatakan mendukung industri perbenihan di Indonesia dan mengapresiasi Ewindo atas kontribusinya memajukan sektor hortikultura di Indonesia melalui penyediaan benih berkualitas. Dia mengatakan bahwa keberhasilan produksi hortikultura sangat ditentukan oleh penggunaan benih varietas unggul. 

"Oleh karena itu, ketersediaan benih unggul secara berkelanjutan sangat penting peranannya," ungkap dia. 

Goet juga siap membangun kerja sama dengan Indonesia terkait peningkatan kualitas benih mulai dari hulu hingga hilir. "Indonesia adalah negara dengan potensi sektor pertanian yang besar. Kita lihat Ewindo saja sudah mampu melayani 7 juta petani, luar biasa," ujar Goet.

Dirinya juga berharap agar kerja sama dalam memajukan industri perbenihan ini berhasil. Karena itulah, kesiapan stakeholder perbenihan, identifikasi kebutuhan, dan permasalahan yang akan diselesaikan terlebih dahulu sesuai prioritas nasional, termasuk sisi regulasinya, perlu dipastikan. Regulasi yang menghambat investasi diharapkan dapat dikaji ulang.

Komitmen Berdayakan Petani Lewat Benih

Senada, Managing Director PT East West Seed lndonesia Glenn Pardede mengatakan, pihaknya bangga untuk kedua kalinya menerima kunjungan dari pejabat tinggi pemerintahan Belanda ini. Hal ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan atas upaya yang dilakukan oleh sektor swasta untuk turut memajukan industri hortikultura nasional, khususnya dalam bidang perbenihan. 

Glenn menambahkan, pada kunjungan tahun 2013 lalu, menteri pertanian Belanda saat itu, Sharon Dliksma, pernah berkunjung ke Ewindo sebagai bentuk perhatian dalam upaya mengembangkan hortikultura di Indonesia. "Ewindo sendiri dalam tiga tahun terakhir fokus dalam mengembangkan pendidikan vokasi berbasis pertanian dengan memberikan pelatihan budi daya hortikultura," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement