Jumat 13 Mar 2020 10:11 WIB

DMI Semprot 10 Ribu Masjid di Indonesia dengan Disinfektan

Penyemprotam dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah
Wapres RI ke 10 dan 12 yang juga sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menyaksikan langsung Kick Off Gerakan Semprot Disinfektan 10.000 Masjid Antisipasi Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Masjid Jami
Foto: dok. Tim Media JK/Ade Danhur
Wapres RI ke 10 dan 12 yang juga sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla menyaksikan langsung Kick Off Gerakan Semprot Disinfektan 10.000 Masjid Antisipasi Penyebaran Virus Corona Covid-19 di Masjid Jami

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) meluncurkan gerakan penyemprotan cairan disinfektan ke 10 ribu masjid di Indonesia di Masjid Al Munawar Pancoran, Pasar Minggu,Jakarta Selatan, Jumat (13/3). Peluncuran gerakan penyemprotan ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum DMI, M Jusuf Kalla.

Ia didampingi oleh Sekjen DMI Imam Adaraqudni, Komandan Satgas Bersih-bersih Masjid Tatang Hidayat, serta pengurus masjid se-kelurahan Pancoran. Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla (JK) mengatakan gerakan penyemprotan disinfektan ini dilakukan untuk menghidari penyebaran virus Corona di lingkungan masjid. Pasalnya, penyebaran virus Corona terjadi di tempat keramaian dan masjid menjadi salah satu tempat orang banyak berkumpul.

Baca Juga

Mantan wakil presiden RI ini mengungkapkan, pencegahan lebih baik dilakukan untuk menangkal penyebaran Corona ini.

"Lebih baik mencegah dari pada mengobati," kata JK, dalam keterangan yang diterima Republika.co.id, Jumat (13/3).

Untuk itu, DMI menargetkan dalam waktu dua bulan, penyemprotan disinfektan dapat selesai dilaksanakan khususnya di daerah Jakarta. JK juga menghimbau kepada masyarakat yang ingin shalat ke masjid agar membawa sajadah sendiri dari rumahnya masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement