Jumat 13 Mar 2020 01:10 WIB

Masih Berpotensi Hujan, Warga Agam Diminta Waspada

Hujan masih berpotensi mengundang banjir bandang susulan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Banjir bandang di Nagari Sitalang Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, SUmatera Barat, Kamis (12/3) sore WIB(Dok Istimewa )
Foto: Dok Istimewa
Banjir bandang di Nagari Sitalang Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, SUmatera Barat, Kamis (12/3) sore WIB(Dok Istimewa )

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Syafrizal mengimbau warga Agam khususnya di Jorong Kamparcan, Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam agar tetap waspada pascadilanda banjir bandang pada Kamis (12/3) sore kemarin.

Syafrizal menyebut warga harus hati-hati karena hujan yang masih mengguyur juga berpotensi mengundang banjir bandang susulan. "Kepada warga kami minta agar waspada, tetap hati-hati. Karena hasil pengamatan kami, intensitas hujan masih akan terus terjadi," kata Syafrizal.

Sebanyak 30 rumah warga terendam akibat banjir bandang yang melanda Jorong Kamparcan, Nagari Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Kamis (12/3) sore WIB kemarin.

Jorong Kamparcan dilanda banjir bandang setelah sebelumnya diguyur hujan deras dengan intensitas tinggi

"Banjir merendam rumah sebanyak 30 unit  dengan ketinggian 50cm-1 Meter. Kondisi banjir sudah surut namun meninggalkan material lumpur  yang masuk kedalam rumah warga setinggi 30-50 cm," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam.

Selain merusak rumah warga, vanjir bandang juga morobohkan dinding ruang belajar MTSn Batu Kambing sebanyak 2 unit. Kemudian merobohkan dinding mushala MTsn Batu Kambing sebanyak 1 unit dan merobohkan dinding ruang OSIS MTSn Batu Kambing

Syafrizal menjelaskan material banjir bandang juga menutupi lahan pertanian warga. Lebih lanjut material banjir juga memutus jembatan penghubung Nagari Sitalang dan Koto Alam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement