REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone sangat bahagia timnya mampu menyingkirkan juara bertahan Liverpool dari ajang Liga Champions musim ini. Pada sesi jumpa pers pascalaga, ia mengungkapkan kepuasaannya mampu menerapkan formula jitu dalam meredam tim yang tak terhentikan di Liga Primer Inggris 2019/2020 itu.
Simeone mengatakan, kejeniusannya dalam meracik strategi tak lepas dari peran pelatih-pelatih jempola yang pernah bekerjasama dengannya. Pelatih asal Argentina ini meyebut tiga pelatih yang membuatnya sematang saat ini.
"Marcelo Alberto Bielsa Caldera, Sven-Göran Eriksson, dan Alfio Basile adalah inspirator saya. Mereka meninggalkan pelajaran penting, tapi Bielsa yang paling banyak memberikan saya ilmu," ujar Simeone dikutip dari the Express, Kamis (12/3).
Bielsa adalah pelatih yang mengepalai Simeone ketika masih aktif bermain. Bielsa merupakan pelatih timnas Argentina 1998-2004 dengan Simoene menjadi anggota skuat timnas Tanggo dalam enam tahun tersebut. Adapun Eriksson adalah pelatih yang bersama Simeone meraih scudetto pada tahun 2000 silam. Terakhir adalah Basile, sosok senior di kancah sepak bola Argentina itu merupakan idola Simeone.
Simeone membawa Atletico lolos ke perempat final setelah menang 3-2 di Anfield dan 1-0 di Wanda Metropolitano sehingga agregat menjadi 4-2.
Menurut Simeone, dalam sepak bola sebuah tim harus bisa membuat lawannya kesulitan. Sehingga, ia memerintahkan pemainnya untuk menekan tuan rumah dengan intensitas tinggi yang dikawal oleh Diego Costa, Joao Feliz, dan Correa.
Selain itu, Atletico juga tak menyerah meski sempat tertinggal 0-2 di babak perpanjangan waktu, dan kemudian bisa mengubah skor jadi 2-1. Los Rojiblancos kemudian menyamakan kedudukan lewat dua gol Marcos Llorente.
''Kami telah kembali jadi delapan tim terbaik di Eropa dan mengalahkan lawan yang luar biasa,'' ujar Simeone dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis (12/3).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
