Kamis 12 Mar 2020 14:22 WIB

Elite PAN: Jangan Provokasi Amien Rais

Kader PAN yang tidak terakomodasi dalam kepengurusan dinilai memprovokasi Amien Rais.

Mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais bertemu dengan sejumlah tokoh PAN.(Dok Istimewa )
Foto: Dok Istimewa
Mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais bertemu dengan sejumlah tokoh PAN.(Dok Istimewa )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi meminta para kader partainya yang tidak terakomodasi masuk dalam kepengurusan periode 2020-2025, jangan memprovokasi Amien Rais demi agenda politik pribadi. Provokasi yang dimaksud terkait wacana mendirikan PAN Reformasi.

"Jangan memprovokasi Amien Rais menjadi cap stempel demi agenda politik pribadi dan ambisi kader yang kecewa," kata Viva Yoga di Jakarta, Kamis (12/3).

Baca Juga

Viva Yoga menanggapi pernyataan Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Asri Anas bahwa dirinya dan ratusan DPD PAN mengusulkan kepada Amien Rais untuk mendirikan PAN Reformasi karena kecewa dengan kepemimpinan Zulkifli Hasan. Ia menegaskan, bagi kader PAN yang tidak terakomodasi di kepengurusan baru, sebaiknya menghindari menjadi provokator dengan memanfaatkan figur Amien Rais untuk menjadi alat legitimasi atas ketidakpuasan hasil kongres.

Dia mengatakan, Zulkifli tidak mungkin menyingkirkan Amien Rais dari PAN. Karena mantan Ketua MPR RI itu salah satu pendiri PAN dan ikon partai, sehingga tidak bisa dilepaskan dari PAN.

"Bahkan di setiap hasil survei, PAN identik dengan Amien. Amien identik dengan PAN, dan Zulkifli, Hatta Rajasa, Sutrisno Bachir murid dan santrinya Amien karena sampai kapanpun Amien tidak tergantikan," ujarnya.

Dia menilai ada persepsi yang kurang tepat atas pemahaman AD/ART PAN. Sehingga, menimbulkan salah tafsir karena yang dimaksud Pengurus DPP PAN itu terdiri atas pengurus di lembaga eksekutif, di Majelis Penasihat Partai, dan di Lembaga Partai.

Viva menjelaskan, pada Pasal 23 AD pasal 52 ART PAN telah diatur tentang Lembaga Partai, yang terdiri dari Dewan Kehormatan, Dewan Pakar, Dewan Instruktur Perkaderan Nasional, dan lembaga partai lain yang memiliki fungsi dan tugas khusus.

"Saya tidak tahu apakah Pak Amien masih berkenan masuk kembali di salah satu posisi di lembaga partai atau tidak," katanya.

Menurut dia, Amien Rais masuk atau berada di luar posisi di lembaga partai, dipastikan tidak akan menghilangkan magnet, ketokohan, rekam jejak sejarah, dan kharismanya di publik. Ia mengatakan persepsi publik, personifikasi Amien tidak dapat dipisahkan dari eksistensi PAN sampai kapanpun.

"Oleh karena itu saya berharap kepada seluruh kader partai untuk merajut kembali kebersamaan. Menjemput yang tertinggal, bergandengan tangan untuk kebesaran partai ke depan," ujarnya.

photo
Politikus PAN, Viva Yoga Mauladi. - (Republika/Iman Firmansyah)

Sebelumnya, Ketua DPW PAN Sulawesi Barat Muhammad Asri Anas menjelaskan terkait wacana pembentukan PAN Reformasi karena kekecewaan para senior partai dan pengurus PAN di daerah atas kepemimpinan Zulkifli Hasan. Asri mengklaim, pada Selasa (10/3) malam, dirinya bersama para ketua DPW dan Ketua DPD PAN melakukan rapat dengan politisi senior PAN Amien Rais mendiskusikan permasalahan di internal partai tersebut.

"Semalam kami rapat dengan Pak Amien Rais, saya dan para ketua DPW dan 20 ketua DPD PAN, dan ada pendiri PAN Putra Jaya, kami mendorong agar dibentuk PAN Reformasi," kata Asri Anas kepada para wartawan di Jakarta, Rabu (11/3).

Menurut dia, para kader tersebut mendesak Amien untuk mendirikan PAN Reformasi daripada mantan Ketua Dewan Kehormatan PAN itu diperlakukan tidak benar dan tidak dihormati oleh Zulkifli Hasan. Dia menjelaskan salah satu sikap Zulkifli yang dianggap tidak menghormati Amien adalah tidak diajak diskusi terkait kepengurusan PAN 2020-2025 dan Mulfachri Harahap juga tidak pernah diajak diskusi.

Salah satu pendiri PAN, Putra Jaya Husin mengatakan, wacana pendirian PAN Reformasi belum mendapat persetujuan dari Amien Rais. Ia mengatakan, saat ini Amien sedang fokus untuk melayangkan gugatan terhadap hasil Kongres V PAN. Forum lima tahunan itu dinilai banyak melanggar AD/ART partai.

"Pak Amien belum menanggapi karena sedang fokus mempersiapkan gugatan hasil kongres, terhadap proses kongres," ujar Putra Jaya.

Terkait posisi Amien Rais dalam kepengurusan PAN periode 2020-2025, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjawab dengan tidak pasti. Meski begitu, ia menegaskan bahwa Amien merupakan sosok istimewa di partai berlambang matahari itu.

"Pak Amien itu kan pendiri PAN, pendiri utama. Tokoh kita, pemimpin PAN. Jadi, Pak Amien spesial," jawab Zulhas, kemudian meninggalkan kerumunan wartawan, Rabu (11/3).

photo
Riak-riak konflik pasca-Kongres PAN. - (Republika)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement