Kamis 12 Mar 2020 08:36 WIB

Kuwait Tutup Semua Penerbangan Komersial

Penerbangan hanya diizinkan untuk kedatangan orang Kuwait dan keluarga, serta kargo.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Maskapai Kuwait (BBC)
Foto: BBC
Maskapai Kuwait (BBC)

REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT CITY -- Pemerintah Kuwait memutuskan untuk menangguhkan penerbangan komersial ke dan dari Bandara Internasional Kuwait mulai Jumat (13/3) hingga pemberitahuan lebih lanjut. Hal itu dilakukan menyusul wabah virus corona baru atau Covid-19 yang kian menyebar ke seluruh wilayah di dunia.

"Kedatangan penerbangan dibatasi untuk orang Kuwait dan kerabat tingkat pertama mereka, dengan pengecualian pesawat kargo," ujar pernyataan negara dikutip kantor berita Kuwait News Agencies (KUNA), Kamis (12/3).

Baca Juga

Menteri Dalam Negeri Kuwait, Anas al-Saleh mengatakan, semua penerbangan akan ditangguhkan dari Jumat (13/3). Sementara peraturan operasional dan rencana evakuasi warga dari negara terpapar corona akan dikeluarkan pada pemberitahuan berikutnya.

"Semua keputusan yang dibuat sehubungan dengan virus corona baru bersifat sementara dan akan berubah setiap hari sesuai dengan keadaan dan dampaknya," ujar al-Saleh. Menteri mengatakan, bahwa sangat disayangkan beberapa orang tidak mematuhi langkah-langkah karantina. 

Orang-orang itu, kata dia, akan bertanggung jawab secara hukum. Kuwait juga akan melarang semua pertemuan di restoran dan kafe, termasuk pusat perbelanjaan.

Langkah Kuwait merupakan yang terbaru dari serangkaian tindakan pencegahan di negara Teluk. Kuwait mencatat 72 kasus virus corona baru yang dikonfirmasi.

Di negara-negara Teluk lainnya, jumlah total infeksi corona melonjak. Di Qatar, jumlah pasien yang terinfeksi corona menjadi 262 setelah kementerian kesehatan melaporkan 238 kasus baru dalam satu hari. Kementerian kesehatan mengatakan kasus-kasus baru telah ditemukan pada orang-orang yang tengah dikarantina dan tidak berbaur dengan publik.

Sementara, Bahrain sebelumnya mengumumkan 77 infeksi baru di antara warga yang dievakuasi dengan pesawat dari Iran. Pihak berwenang mengumumkan ada sekitar 9.000 kasus virus corona yang dikonfirmasi di seluruh Iran, salah satu negara dengan jumlah kasus tertinggi di dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement