Rabu 11 Mar 2020 17:21 WIB

Erick Thohir Pantau Pembangunan Ruang Khusus di RS BUMN

Nantinya akan ada 221 fasilitas khusus kesehatan di 65 RS BUMN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) mendengarkan paparan dari Direktur Utama IHC Dr. Fatheema Djan Rachmat (kiri) saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya di Jakarta, Rabu (11/3/2020). (Antara/Muhammad Adimaja)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) mendengarkan paparan dari Direktur Utama IHC Dr. Fatheema Djan Rachmat (kiri) saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit (RS) Pertamina Jaya di Jakarta, Rabu (11/3/2020). (Antara/Muhammad Adimaja)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta rumah sakit-rumah sakit (RS) BUMN meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas dalam mendukung sektor ketahanan kesehatan bangsa. Terlebih, kata Erick, dengan adanya penyebaran virus corona baru saat ini.

Erick menilai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus corona baru menjadi momentum bagi RS BUMN dalam meningkatkan kualitas. Hal ini Erick sampaikan saat meninjau pembangunan ruang fasilitas khusus di Rumah Sakit Pertamina Jaya di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (11/3). Erick mengatakan nantinya akan ada 221 fasilitas khusus kesehatan di 65 RS BUMN.

Baca Juga

Erick menyampaikan ruang fasilitas khusus ini digunakan untuk pasien yang memerlukan penanganan lebih, termasuk pasien yang diduga terpapar virus corona baru. Erick optimistis tenaga kesehatan Indonesia memiliki kemampuan dalam menangani penyebaran virus corona baru.

"Saya rasa bukan hanya corona, ini juga ke depan bisa dipakai buat kanker atau penyakit imunitas menurun lainnya," ujar Erick.

Erick menargetkan pembangunan ruang fasilitas khusus di RS Pertamina Jaya rampung dalam waktu tiga pekan. Erick mengaku akan kembali datang ke RS Pertamina Jaya pada tiga pekan mendatang.

"Hari ini sudah mulai pembangunan, mungkin tiga minggu lagi, fasilitas khusus ini akan siap, nanti tiga minggu lagi saya datang, kita supaya pastikan RS BUMN ini hadir ketika rakyat membutuhkan," kata Erick.

Direktur Utama Pertamina Bina Medika Pertamedika Fathema Djan Rachmat menyampaikan jumlah area fasilitas khusus yang sedang dibangun di RS Pertamina Jaya mencapai 70 ruangan. Fathema menyampaikan kesiapan personel RS BUMN dalam menangani penyebaran infeksi.

"Jadi, untuk para dokter spesialisnya sudah siap, baik dokter spesialis paru, penyakit dalam maupun dokter spesialis tropik infeksi," ujar Fathema.

Fathema mengatakan, dari 680 dokter yang ada di 65 RS BUMN, 50 dokternya merupakan dokter spesialis penyakit dalam, tropik infeksi dan paru.

"Untuk wilayah Jakarta, kami memiliki 10 sampai 15 dokter spesialis, jadi artinya kami untuk dokter tidak ada masalah," kata Fathema menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement