Rabu 11 Mar 2020 16:31 WIB

Surplus Listrik, PLN Siap Dorong Pertumbuhan Investasi Sumut

Per Maret PLN Sumbagut miliki total kapasitas daya mampu 3.065 MW.

Rep: Ali Mansur/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Meteran Listrik PLN(Foto : MgRol112)
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Meteran Listrik PLN(Foto : MgRol112)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap mendorong pertumbuhan investasi di Sumatera Utara (Sumut). Saat ini PLN memiliki daya cadangan sebesar 1.346 Megawatt (MW) yang dapat langsung dimanfaatkan oleh para investor di Sumut. Bahkan per Maret 2020, PLN Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memiliki total kapasitas daya mampu sebesar 3.056 MW.

"Dengan beban puncak 1.831 MW, dengan daya sebesar 143 MW dikirim ke Aceh. kedepan daerah Sumut akan ada penambahan pasokan total sebesar 6.229 MW hingga tahun 2028," jelas General Manager Unit Induk Pembangkitan Sumbagut, Bambang Iswanto dalam ramah tamah di Hotel Ibis, Medan, Sumut, Rabu (11/3).

Baca Juga

Oleh karena itu, Bambang menyatakan PLN siap mendorong pertumbuhan investasi di Sumut. Saat ini ada 1.346 MW yang siap untuk dimanfaatkan para pengusaha, dan kedepan pihaknya juga akan menambah pasokan sampai total 6.229 MW secara bertahap hingga tahun 2028. Lanjutnya, itu mayoritas EBT, ini menunjukkan keseriusan kami dalam membangun kelistrikan di Sumut.

"Penambahan 6.229 MW tersebut diantaranya terdiri dari beberapa pembangkit yang COD pada 2020 seperti PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Hasang 13 MW, PLTMG (Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas) Sumbagut 2 Peaker 240 MW, PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi) Sorik Merapi Unit 2 kapasitas 45 MW," terangnya.

Adapun pembangkit yang COD pada 2021 hingga 2028, kata Bambang, adalah PLTP Sorik Merapi Unit 3 kapasitas 50 MW, PLTA Peusangan 1 kapasitas 43 MW, PLTP Sorik Merapi Unit 4 kapasitas 50 MW, PLTA Peusangan 2 kapasitas 45 MW, PLTU Sumut 1 kapasitas 300 MW. PLTU Meulaboh/Nagan Raya Unit 3 dan 4 kapasitas 400 MW, PLTA Asahan 3 Unit 1 kapasitas 87 MW, PLTGU Belawan 3 kapasitas 430 MW.

Kemudian, PLTA Kumbih 3 kapasitas 45 MW, PLTA Asahan 3 unit 2 kapasitas 87 MW, PLTGU Sumbagut Wellhead 200 MW, PLTA Batang Toru 510 MW, PLTU Sumut 2 kapasitas 600 MW, PLTA Pump Storage 250 MW. Serta PLTA Sarulla Ekspansi 700 MW, Transfer 275 kV (Tol Listrik Sumatera) 350 MW.

"Juga transfer 500 kV via Tol Listrik sebesar 1.500 MW serta Pembangkit  Independent Power Producer (IPP) tersebar dibawah 10 MW," tutur Bambang.

Masih kata Bambang, berbagai penambahan kapasitas hingga 2028 tersebut menjelaskan bahwa PLN bahkan siap untuk memenuhi jika ada permintaan investor atau industri yang hingga kapasitas 5.000 MW. Juga menunjukkan jaminan PLN terhadap keamanan pasokan listrik Sumatera Utara hingga 10 tahun kedepan.

"Disamping itu banyaknya pembangkit EBT yang akan dan sedang dibangun juga menunjukkan komitmen PLN terhadap penggunaan pembangkit berbahan energi ramah lingkungan," ungkapnya.

Menurut Bambang, kesiapan pasokan PLN dalam mendukung pertumbuhan industri tidak hanya terjadi di Sumatera Utara. Melalui pembangunan megaproyek 35 ribu MW yang telah dicanangkan pemerintah membuat kondisi sistem kelistrikan di Indonesia tidak ada yang defisit sejak tahun 2017.

"Sehingga menunjukkan bahwa PLN siap menerima pembangunan investasi di berbagai wilayah di Indonesia," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement