Rabu 11 Mar 2020 16:27 WIB

Pos Sehat Jangkau Wilayah Pelosok yang Sulit Akses Kesehatan

Dompet Dhuafa menyebut Pos Sehat adalah upaya pemberdayaan kesehatan si miskin

Berdirinya Pos Sehat dibeberapa titik sebaran se Indonesia merupakan langkah Dompet Dhuafa dalam menuntaskan kemiskinan dari sisi kesehatan, Rabu (11/3)
Foto: Dompet Dhuafa
Berdirinya Pos Sehat dibeberapa titik sebaran se Indonesia merupakan langkah Dompet Dhuafa dalam menuntaskan kemiskinan dari sisi kesehatan, Rabu (11/3)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Lima mata rantai lingkaran kemiskinan itu adalah ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial budaya, dan agama. Kemiskinan memang diukur dari tingkat ekonomi, tapi itu berdampak pada mata rantai lainnya, misalnya orang tidak sehat membuat miskin, pendidikan rendah juga bisa membuat miskin. Berdirinya Pos Sehat dibeberapa titik sebaran se Indonesia merupakan langkah Dompet Dhuafa dalam menuntaskan kemiskinan dari sisi kesehatan, Rabu (11/3)

“Pos sehat merupakan upaya pemberdayaan kesehatan masyarakat miskin, terutama melalui promotif dan preventif. Melengkapi klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa,” ujar Intan Praditha Novitasari, Marketing Komunikasi Dompet Dhuafa Yogyakarta.

Tidak semua warga sadar untuk datang memeriksa kesehatannya, fasilitas kesehatan seperti Puskesmas hanya warga datangi ketika sakit datang saja. Masalah jarak dan biaya, kadang membuat mereka enggan berkonsultasi ke dokter. Jemput bola, begitulah lebih tepatnya strategi Pos Sehat untuk mendekatkan masyarakat pada pola hidup anti penyakit. 

Sebuah Pos Sehat di Dusun Kersan, Kabuopaten Bantul, DIY bertempat di salah satu rumah warga. Bekerjasama dengan puskesmas setempat, pelayanan rutin dilakukan sepekan sekali, tepatnya pada hari Jumat. 

“Pos Sehat bersama para kader sehat di masing-masing titik lokasi, dirancang khusus untuk menjemput bola sehingga sebagian besar didirikan di kantong-kantong kemiskinan, salah satunya di wilayah Yogyakarta,” jelas Intan.

Bukan sembarang mensosialisasikan kesehatan, Pos Sehat langsung ditangani oleh dokter dan perawat dari Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Yogyakarta. Mereka memberikan layanan konsultasi dan pemeriksaan kesehatan kepada warga. 

Sekalipun di tiap Pos Sehat ditangani oleh seorang ahil medis seperti dokter atau perawat. Namun Pos Sehat menempatkan warga setempat sebagai ujung tombak sosialisasi kesehatan. 

Penyampaian informasi mengenai kesehatan akan lebih efektif bila datang dari kesadaran masyarakat sendiri. Sejauh ini, sudah ada beberapa titik Pos Sehat di Yogyakarta, meliputi daerah Kulonprogo, Gunung Kidul, dan Bantul.

“Sudah ada beberapa titik Pos Sehat di Yogyakarta. Kita masuk di wilayah yang kurang terakses dalam hal kesehatan, seperti Kulonprogo, Gunungkidul, dan Bantul,” tutur Intan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement