Rabu 11 Mar 2020 14:51 WIB

Pemkot Cimahi Gelar Mudik Gratis 2020

Sebanyak 13 unit bus telah dipersiapkan untuk menampung penumpang mudik gratis.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Peserta mudik grastis (ilustrasi)
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Peserta mudik grastis (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) kembali menggelar program mudik gratis untuk masyarakat pada lebaran Idul Fitri 2020 mendatang. Sebanyak 13 unit bus telah dipersiapkan untuk menampung penumpang dengan jumlah kuota 750 peserta warga Kota Cimahi. "Kuota pesertanya sebanyak 750, sudah terpenuhi," ujar Kepala Seksi Angkutan pada Dishub Kota Cimahi, Ranto Sitanggang saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (11/3).

Menurutnya, pendaftaran mengikuti program mudik gratis dilakukan hingga 31 Maret. Namun, katanya saat Dishub baru membuka pendaftaran selama dua hari, masyarakat banyak yang mendaftar dan sudah terpenuhi. "Hanya dua hari pembukaan, kuota sudah terpenuhi," katanya.

Baca Juga

Ia mengatakan, tiap tahun antusiasme maayarakat Cimahi yang mengikuti program mudik gratis semakin tinggi. Menurutnya, banyak juga masyarakat yang tidak memperoleh tiket saat musim mudik lebaran.

"Masih ada masyarakat yang mendaftar, kami arahkan ke program mudik gratis yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat," ungkapnya.

Dia mengatakan, 13 bus yang akan digunakan untuk mudik gratis memiliki tujuan ke Semarang melalui jalur Utara dan Yogyakarta menuju Solo melalui jalur Selatan. Menurutnya, para warga yang mendaftar bisa melakukan registrasi ulang pada 4 hingga 15 Mei. "Tanggal keberangkatan pada 21 Mei dilapangan apel Pemkot Cimahi," ungkapnya.

Pada tahun 2019, Ranto menambahkan, pihaknya melepas 15 unit bus dengan total penumpang yang berpartisipasi sebanyak 854 orang. Menurutnya, tahun ini relatif berkurang sebab kondisi APBD tahun 2020 yang defisit sehingga dilakukan rasionalisasi. "Pengurangan ini dikarenakan kondisi APBD tahun ini defisit, sehingga kami melakukan juga rasionalisasi," ungkapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement