Rabu 11 Mar 2020 13:26 WIB

Potensi Ekspor Tanaman Hias Buka Peluang Optimalkan Gratieks

Komoditas tanaman hias semakin menunjukkan eksistensinya di kancah mancanegara.

Ekspor Tanaman hias Indonesia menunjukkan potensi yang baik.(kementan)
Foto: kementan
Ekspor Tanaman hias Indonesia menunjukkan potensi yang baik.(kementan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komoditas tanaman hias semakin menunjukkan eksistensinya di kancah mancanegara. Sebab permintaan pasar luar negeri terbilang rutin setiap tahunnya namun produsen belum mampu memenuhi permintaan.

Hal tersebut membuka peluang bagi Kementerian Pertanian (Kementan) untuk optimalkan Gratieks sebagaimana arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga

Kepala Administrasi dan Produksi PT Noah Han Semesta, Mulky menjelaskan bahwa sejauh ini perusahaannya belum mampu memenuhi permintaan tanaman hias. "Khususnya untuk jenis Dracaena Fragrans permintaan rutin dari Korea sebanyak 12-15 kontainer per tahun, namun kami baru mampu memenuhi 10-12 kontainer per tahun," ujarnya.

Untuk memaksimalkan produksi PT Noah bekerja sama dengan Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat dan UPTD Balai Pengembangan Benih Hortikultura Aneka Tanaman di Pasir Banteng untuk membuka lahan produksi. Hingga tahun ini sudah ada 5 hektare lahan disana yang digunakan untuk produksi dracaena. Selain itu, juga bekerja sama dengan pengepul dan petani tanamam hias di wilayah Subang, Lembang, Bandung Selatan, dan Garut sebagai pemasok tanaman hiasnya.

Untuk mendapatkan kualitas tanaman hias sesuai permintaan pasar ekspor, PT Noah memiliki berbagai spesifikasi yang sudah dipahami pengumpul dan petani mitranya. Selebihnya PT Noah juga melakukan sortasi untuk semua jenis tanaman hias yang masuk.

Mulky juga menyebutkan bahwa bulan Maret-April ini kami targetkan 4 kali pengiriman Dracaena Fragrans masing-masing 1 kontainer. Pengiriman pertama sudah dilakukan minggu pertama bulan Maret sebanyak 1 kontainer setara 3.288 polybag senilai kurang lebih 13 ribu dolar AS. Dan pengiriman kedua rencananya akhir pekan minggu kedua atau minggu ketiga bulan maret ini. Selebihnya akan dilakukan bulan April mendatang.

Perlu diketahui permintaan tanaman hias tidak hanya dari Korea namun juga dari Singapura dan Amerika untuk jenisnya pun bermacam-macam. Mulai dari Dracaena Fragrans, Dracaena Compacta, Dracaena Sanderiana, hingga Sansevieria.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, menjelaskan bahwa dalam rangka mendorong ekspor tanaman hias, Direktorat Jenderal Hortikultura tahun 2020 memberikan dukungan pengembangan kawasan dracaena seluas 32 ribu meter persegi. Selain itu Kementerian Pertanian  mempermudah proses pelayanan izin pengeluaran ekspor. Penerbitan surat izin ekspor dapat diproses hanya dalam waktu tiga jam.

"Melihat potensi pasar ekspor yang ada, Saya berharap semakin banyak petani yang bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tanaman hias. Jika hal itu bisa dilakukan maka tidak hanya pendapatan rumah tangga yang meningkat tetapi juga dapat  mendukung ekspor," tandas Anton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement