Rabu 11 Mar 2020 13:00 WIB

Amazon Jual Teknologi Cashierless Miliknya

Teknologi 'cashierless' miliknya menggabungkan kamera cctv dan sensor.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
Perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat (AS), Amazon akan menjual teknologi cashierless yang disebut “Just Walk Out” (Foto: amazongo store)
Foto: Wikipedia
Perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat (AS), Amazon akan menjual teknologi cashierless yang disebut “Just Walk Out” (Foto: amazongo store)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat (AS), Amazon akan menjual teknologi cashierless yang disebut “Just Walk Out”. Teknologi ini menggabungkan kamera cctv, visi komputer, dan sensor berat.

Meski begitu pihak Amazon belum menjelaskan lebih detail, teknologi tersebut apakah bisa digunakan untuk semua toko atau toko tertentu saja. Perihal biaya sistemnya, juga belum dijelaskan lebih gamblang.

Baca Juga

"Apakah pelanggan suka antre? "Ini memiliki penerapan yang cukup luas di seluruh ukuran toko, di seluruh industri, karena secara mendasar menangani masalah bagaimana Anda mendapatkan kenyamanan di toko, terutama ketika konsumen buru-buru,” kata VP Amazon Dilip Kumar, dilansir Recode, Rabu (11/3).

Perihal teknologi cashierless ini, sebetulnya telah banyak diperbincangkan oleh para pengecer di AS beberapa bulan yang lalu. Menurut laporan, Amazon akan menjual atau melisensikan teknologi cashierless seperti teknologi cloud computing yang kini dijual melalui Amazon Web Services.

Inovasi ini jelas mengancam pekerjaan kasir, yang kini jumlahnya lebih dari 3,5 juta di AS. Tapi bagaimanapun, halaman FAQ Amazon memastikan, toko masih perlu mempekerjakan pekerja untuk hal lain seperti menyetok barang serta menyapa konsumen ketika mereka masuk dan keluar.

Melengkapi toko-toko dengan teknologi pelacakan pelanggan dan checkout, timbul kekhawatiran bahwa Amazon bakal menyalahgunakan data-data konsumen seperti kebiasaan belanja dan lainnya. Namun kekhawatiran itu langsung dibantah Dilip Kumar.

 "Kami melarang penggunaan data teknologi Just Walk Out untuk apa pun selain mendukung pengecer Just Walk Out,” tegas Kumar.

Amazon meluncurkan teknologi ini di toko Amazon Go pertamanya di lantai dasar markas Seattle pada Januari 2018. Sejak itu, perusahaan telah membuka lebih dari 20 toko Amazon Go, terutama di kota-kota besar seperti Seattle, San Francisco, dan Kota New York.

Di toko-toko Amazon, pembeli harus memindai aplikasi khusus smartphone Amazon Go di pintu keluar jalan, dan beberapa menit setelah keluar dari akun mereka akan dikenakan biaya untuk barang yang mereka ambil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement