REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Otoritas tertinggi sepak bola Eropa, UEFA menolak permintaan Wolverhampton Wanderers (Wolves) untuk menunda pertandingan leg pertama 16 besar Liga Europa melawan klub Yunani Olympiakos dengan alasan antisipasi penyebaran virus corona. Kedua tim akan berjumpa di Stadion Georgios Karaiskakis, Piraeus, Jumat (13/3) dini hari WIB.
Wolves mengeluarkan sikap atas penolakan UEFA itu dengan mengatakan laga kontra Olympiakos mengandung risiko. Para pemain dan staf Wolves rentan terpapar corona yang sudah menyebar luas di negara tetangga Yunani yaitu Italia. Terlebih pemilik Olympiakos Evangelos Marinakis mengaku sudah terpapar virus corona. Padahal, ia sempat bertemu dengan para pemain dan staf klub dalam pertandingan Liga Europa melawan Arsenal pada babak 32 besar.
Dengan penolakan UEFA, laga Olympiakos kontra Wolves akan berlangsung sesuai jadwal. UEFA hanya memutuskan laga tersebut digelar tanpa penonton.
"Wolves mengkonfirmasi permintaan penundaan laga melawan Olympiakos ke UEFA telah ditolak. Pertandingan tetap dilangsungkan, tanpa penonton sesuai keputusan pemerintah Yunani melarang ada penonton di acara olahraga demi membatasi penyebaran corona," tulis keterangan resmi Wolves dilansir dari Mirror Football pada Rabu (11/3).
Wolves khawatir para pemain dan stafnya terpapar corona dalam lawatan ke Yunani. Wolves mengingatkan UEFA bahwa bukan kali ini saja sebuah pertandingan sepak bola ditunda karena kekhawatiran corona.
"Kami juga khawatir pada lawan yang pemain dan stafnya sudah dites hari ini. Mereka akan main dalam laga penting di bawah kondisi sulit dan penuh tekanan," lanjut keterangan resmi Wolves.
Alasan lain, Wolves menilai tak elok jika Liga Europa dipaksakan tanpa penonton. Sebab kehadiran merekalah yang membuat kompetisi itu kian meriah.
"Kehadiran fan tuan rumah dan tim tamu salah satu yang membuat kompetisi Eropa spesial," tutup keterangan resmi Wolves.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
