Rabu 11 Mar 2020 03:08 WIB

Pemprov Jatim Subsidi SPP Madrasah Aliyah

Subsidi SPP untuk MA akan mulai disalurkan pada tahun ajaran baru 2020/ 2021

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Republika/Fauziah Mursid)
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Republika/Fauziah Mursid)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Program pendidikan gratis dan berkualitas (Tis Tas) dalam bentuk subsidi SPP yang menjadi program Pemprov Jatim, juga akan disalurkan untuk jenjang pendidikan Madrasah Aliyah (MA). Program ini akan menyusul program subsidi SPP yang sudah diberlakukan untuk SMA/ SMK negeri dan swasta di wilayah setempat.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, subsidi SPP untuk MA akan mulai disalurkan pada tahun ajaran baru 2020/ 2021, tepatnya pada Juli 2020. Menurutnya, ini merupakan upaya penguatan pendidikan di wilayah setempat. Sehingga orang tua mau menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya, tanpa terkendala biaya.

“Dengan adanya program ini, menjadi bagian penguatan, dorongan dan semangat terutama bagi orang tua dan siswa untuk bersekolah setinggi-tingginya. Jadi tidak ada alasan tidak sekolah karena tidak punya uang. Apalagi di S1 juga ada beasiswa,” kata Khofifah di Surabaya, Selasa (10/3).

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu berharap, adanya program Tis Tas memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan. Terbukti dalam satu tahun program Tis Tas dijalankan, berdasarkan rilis BPS Jawa Timur, rata-rata lama sekolah di Jawa Timur meningkat. Tepatnya dari 7,34 saat pertama Khofifah menjabat, menjadi 7,59.

Artinya, saat pertama Khofifah menjabat, rata-rata siswa drop out di kelas 2 SMP semester 1. Namun dalam setahun terakhir, sejak Tis Tas dijalankan, rata-rata lama sekolah meningkat yaitu drop out siswa menjadi kelas 2 SMP semester 2. Maka Khofifah memberikan kesempatan yang lebih besar kepada masyarakat untuk mengakses pendidikan. Termasuk memperluas jangkauan penerima subsidi SPP di jenjang Madrasah Aliyah.

”Hal ini menunjukkan adanya peningkatan, dan berbagai upaya yang kita lakukan harus didorong agar terwujud pendidikan yang gratis dan berkualitas,” ujar Khofifah.

Khofifah meminta, para orang tua dan siswa untuk terus semangat dalam memperoleh pendidikan. Dia kembali mengingatkan, dengan adanya program Tis Tas, tidak usah ragu untuk terus belajar. Pemprov Jatim, kata dia, mengalokasikan 34,6 persen dari total APBD tahun 2020 untuk program pendidikan.

"Karena setelah itu masih ada program beasiswa S1 dari pemerintah pusat bagi siswa yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi,” kata Khofifah.

Khofifah melanjutkan, dengan mengalokasikan 34,6 persen APBD Jatim untuk pendidikan, pihaknya mengharapkan semuanya akan berseiring dengan upaya meningkatkan SDM yang unggul. Dia juga berharap hal itu akan mampu meningkatkan daya saing SDM di Jatim, dan melahirkan SDM berkualitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement