Selasa 10 Mar 2020 07:32 WIB

Dinkes Mentawai Akui Minim Pengetahuan Tangani Corona

SDM kesehatan di mentawai masih terbatas secara kualitas dan kuantitas

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Virus Corona (ilustrasi).(www.freepik.com)
Foto: www.freepik.com
Virus Corona (ilustrasi).(www.freepik.com)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar mengatakan pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada warga terkait virus corona. Lahmuddin menyebut Kabupaten Kepulauan Mentawai salah satu destinasi favorit bagi wisatawan asing terutama yang memiliki hobi berselancar karena gelombang laut di Mentawai dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Lahmuddin menyebut masyarakat Mentawai harus diberitahu mengenai segala hal terkait corona supaya bisa menjaga diri dan berhati-hati bila berinteraksi dengan pendatang dari luar negeri.

"Kami akan sosialisasidan berikan pemahaman kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Mentawai," kata Lahmuddin di Padang, Senin (9/3).

Lahmuddin Siregar mengakui pihaknya masih minim pengetahuan untuk penanganan virus corona. Kemudian kata Lahmuddin, Sumber Daya Manusia untuk kesehatan di Kepulauan Mentawai masih terbatas secara kualitas dan kuantitas. Lahmuddin berharap pemerintah provinsi dan pemerintah pusat agar membantu Kepulauan Mentawai bila menghadapi kasus virus corona.

"Kondisinya secara SDM kami masih kurang kuantitas dan kualitas. Penanganan medis secara intensif kami juga masih terbatas," kata Lahmuddin di Kantor Gubernur Sumbar di Kota Padang, Senin (9/3).

Selama ini Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menurut Lahmuddin mengetahui beberapa hal mengenai virus corona sebatas dari internet dan pemberitaan di media massa. Menurut Lahmuddin hal tersebut tentu tidak cukup untuk menjadi bekal bagi Pemkab Kepulauan Mentawai bila harus berhadapan dengan virus corona. Selain itu, lingkungan Dinas Kesehatan Kepulauan Mentawai lanjut Lahmuddin juga tidak memiliki alat pendeteksi seperti thermo scanner.

"Alat pendeteksi demam cepat kami beljum ada. Ada yang lama dan itu pasti akan mengganggu jadwal orang mau berangkat," ujar Lahmuddin.

Untuk pencegahan masuknya virus corona ke Kepulauan Mentawai, Pemkab kata Lahmuddin berharap supaya pintu masuk Mentawai yakni Pelabuhan Bungus, Pelabuhan Muara Padang dan pelabuhan di Pesisir Selatan melakukan pengawasan ketat.

Bila virus corona lolos dan masuk ke Mentawai, Lahmuddin khawatir akan sulit melakukan penanganan. Selain keterbatasan peralatan dan SDM, akses rujuk ke RSUD M Djamil Padang juga butuh waktu yang tidak sebentar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement