Senin 09 Mar 2020 16:22 WIB

Masyarakat Agar Gunakan Transportasi Massal

Saat ini yang harus dilakukan menjaga kebersihan dan keamanan fasilitas yang ada.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah penumpang berjalan di koridor penghubung stasiun kereta menuju terminal bus yang menjadi bagian dari kawasan Intermoda Cisauk BSD City di Cisauk, Tangerang, Banten, Rabu (19/6/2019).(Antara/Muhammad Iqbal)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sejumlah penumpang berjalan di koridor penghubung stasiun kereta menuju terminal bus yang menjadi bagian dari kawasan Intermoda Cisauk BSD City di Cisauk, Tangerang, Banten, Rabu (19/6/2019).(Antara/Muhammad Iqbal)

REPUBLIKA.CO.ID,TANGERANG SELATAN — Pemerintah Kota Tangerang Selatan meminta masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi massal yang tersedia. Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan pihaknya bersedia menggalakkan transportasi massal di kota Tangsel, Senin (9/3). "Transportasi massal terus kita tingkatkan dan terus kita kerjasamakan dengan pihak swasta lainnya," kata Airin.

Menurutnya, peningkatan itulah yang kini menjadi pekerjaan rumah baginya. Terlebih, pada saat Tangsel dikabarkan menjadi kota dengan udara paling berpolusi di Indonesia. "Kemarin sempat ramai, viral polusi udara di Tangsel tertinggi dibandingkan dengan Jakarta. Semua pada protes, karena setiap yang tinggal di Tangsel merasa aman dan nyaman," katanya.

Dirinya menilai, upaya mendorong masyarakat agar dapat beralih menggunakan transportasi massal sangatlah perlu. Hal itu akan dapat berdampak pada tingkat kebersihan udara di Tangsel.  Maka dari itu sebab salah satu penyumbang polusi udara adalah banyaknya kendaraan pribadi. Diketahui jumlah kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua di Tangsel sangatlah banyak.

"PR saya sedang berusaha bagaimana proyek MRT, LRT masuk ke proyek strategis nasional (PSN). Dan bagaimana transportasi massal bisa senyaman menggunakan kendaraan pribadi," ucapnya.

Saat ini yang harus dilakukan adalah menjaga kebersihan dan keamanan fasilitas yang sudah dibangun, salah satunya terminal baru, Terminal Tipe C BSD yang terletak di Jalan Cemara Raya, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangsel. Hal tersebut dapat terwujud jika ada kerjasama dan kolaborasi antar seluruh stakeholder.  “Diharapkan nantinya disini tidak ada PKL-nya, tidak kumuh dan tidak ada pungli," ujar Airin.

Diketahui, Terminal yang baru diresmikan itu merupakan Terminal tipe C pertama di Tangsel. Setidaknya, terminal itu akan melayani 10 trayek perjalanan angkutan umum. Mulai dari dalam kota, sampai ke luar kota.  Untuk trayek dalam kota, diantaranya B16 melayani rute BSD-Muncul, B04 melayani rute BSD-Cikokol, B27 melayani rute BSD-Parung, B08 melayani BSD-Jombang dan B12 melayani rute BSD-Ciputat. 

Untuk trayek luar kota, diantaranya Bus Transjakarta melalui rute BSD-Jelambar, Bus BSD Link melayani rute Avani-Sektor 1,3, dan Bus BSD Link melayani rute Greenwich Park – Sektor 1,3, Bus PPD melayani BSD (Intermark)-Bandara Soekarno Hatta, dan Bus Royaltrans melayani BSD-Fatmawati.

Kepala Dinas Perhubungan Tangsel, Purnama Wijaya menjelaskan, pengoperasian Terminal Serpong merupakan realisasi dari amanat UU 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan umum.

Purnama mengatakan ada beberapa angkutan yang bisa diakses masyarakat di Termina Tipe C itu. Misalnya rute dalam kota seperti BSD ke Jombang, BSD ke Cikokol kemudian BSD ke Parung. “Terminal itu juga melayani rute ke wilayah lain atau antar provinsi, seperti Intermark menuju Bandara Soekarno Hatta (Kota Tangerang) dan BSD menuju Fatmawati (Jakarta),” kata Purnama. Terminal Tipe C BSD, yang terletak di Jalan Cemara Raya, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangerang Selatan, telah resmi beroperasi sejak Ahad (8/3).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement