REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto mengakui, adanya penembakan terhadap Koramil Jila yang diduga dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB), Senin (9/3) dini hari. Satu anggota TNI terluka dalam insiden penembakan itu.
"Memang benar ada penembakan terhadap Koramil Jila hingga mengakibatkan satu anggota TNI terluka," kata Kol Cpl Eko, di Jayapura, Senin (9/8).
Eko membenarkan, pihaknya masih menunggu data lengkap terkait penembakan tersebut serta identitas korban. Data yang dihimpun mengungkapkan, penembakan yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIT itu mengakibatkan satu anggota Koramil Jila mengalami luka tembak.
Korban yang teridentifikasi bernama Sertu La Ongge itu mengalami luka tembak di telinganya, dan saat ini masih ada di Jila. Koramil Jila masuk dalam wilayah Kodim Mimika di Papua.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan warga mengungsi dari Kota Tembagapura karena takut terhadap teror yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, dalam beberapa hari terakhir gelombang evakuasi warga dari empat kampung di Distrik Tembagapura ke Timika terus dilakukan. Ia mengatakan saat ini sudah lebih dari 1.000 warga telah berada di Timika.
"Pemerintah daerah sangat berharap situasi ini segera berakhir. Perlu segera diambil solusi yang tepat agar situasi keamanan di Waa, Banti, Kimbeli, Opitawak dan Utikini bisa kembali pulih. Kami tidak tahu butuh waktu berapa lama untuk situasi di Tembagapura itu bisa kembali normal seperti dulu," kata Johannes di Timika, Senin (9/3).
Sementara Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw merasa prihatin dengan adanya warga yang mengungsi karena takut terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata di sekitar Tembagapura. "Selaku Kapolda Papua dan pribadi menyampaikan rasa prihatin," ungkap Irjen Pol Waterpauw
Kapolda menegaskan aparat keamanan akan menangani permasalahan yang terjadi di Tembagapura hingga tuntas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
