Sabtu 07 Mar 2020 23:07 WIB

Pelatih Persib Bantah Inginkan Laga Tanpa Penonton di Malang

Pelatih Persib pertanyakan mengapa hanya satu laga yang ditunda.

Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (27/2).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Kamis (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts membantah menginginkan pertandingan tanpa penonton pada laga melawan Arema FC, di Stadion Kanjuruhan Malang. "Saya membaca di salah satu media bahwa saya menginginkan pertandingan dilakukan tanpa pendukung. Itu tidak benar, saya tidak pernah mengatakan itu," ujar Robert.

Robert menjelaskan pada saat berada di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu, dirinya memberikan jawaban kepada media terkait penundaan laga antara Persija Jakarta lawan Persebaya Surabaya, yang seharusnya dilaksanakan pada Sabtu (7/3) di Gelora Bung Karno.

Saat itu, lanjut Robert, ia mempertanyakan mengapa hanya satu laga yang ditunda, sementara laga lain tetap dilangsungkan seperti biasa.

Selain itu, ia menyatakan tetap menunggu instruksi dari Fédération Internationale de Football Association (FIFA) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), terkait keberlangsungan Liga 1 2020 yang baru saja bergulir pada 29 Februari 2020.

"Kami menunggu instruksi dari FIFAatau PSSI apa yang akan terjadi dengan pertandingan di Indonesia," kata Robert.

Robert mencontohkan di Thailand, seluruh pertandingan sepak bola digelar tanpa penonton, untuk melakukan pencegahan penyebaran COVID-19.

Menurutnya, kebijakan yang diterapkan di Thailand merupakan langkah dan keputusan yang bijak.

"Itu jawaban saya. Jadi, saya tidak pernah menyatakan laga dimainkan tanpa penonton. Saya tidak punya kapasitas untuk itu. Kebohongan itu tersebar di internet," ujar Robert.

Operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada Rabu (4/3) secara resmi menunda laga antara Persija Jakarta versus Persebaya Surabaya untuk menghindari ancaman penyebaran COVID-19. LIB mengumumkan kebijakan tersebut melalui surat bernomor 127/LIB-KOM/III/2020.

Keputusan tersebut diambil berdasarkan surat dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi DKI Jakarta, yang dikirimkan pada 3 Maret 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap virus corona.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement