Sabtu 07 Mar 2020 16:52 WIB

Deklarasi Kembali Partai Masyumi Tunggu Keputusan dari Ulama

Ketua Panitia mengatakan deklarasi kembali Partai Masyumi tunggu keputusan dari ulama

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Bayu Hermawan
Partai Masyumi.
Partai Masyumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Panitia Persiapan Pendirian Partai Islam Ideologis (P-4II) Masyumi, Masri Sitanggang menyebut adanya kemungkinan deklarasi kehadiran kembali Masyumi di perpolitikan Indonesia. Saat ini pihaknya mengaku sedang menunggu keputusan dari ulama.

"Kalau PKI sudah unjuk Gigi, kenapa Masyumi tidak?," ujarnya ketika ditemui Republika.co.id di acara Masyumi reborn, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).

Baca Juga

Masri menambahkan, untuk mendukung kemungkinan itu, saat ini kepanitiaan dan lainnya juga tengah dipersiapkan oleh Badan Persiapan Usaha Pendirian Partai Islam Indonesia (BPUPII). Sambung dia, persiapan tersebut akan berlangsung hingga April mendatang.

"Tapi saya tidak tahu kelanjutannya, kita masih menunggu keputusan ulama. Kalau disebut lanjut, kita lanjut. Kalau setop kita setop," katanya.

Karenanya, majelis syuro, kata dia, masih sangat diperlukan dalam prosesnya. Masri menambahkan, jika rencana tersebut nyatanya dilanjutkan, deklarasi akan dilakukan 22 Juni, yang bersamaan dengan piagam Jakarta.

Bahkan menurutnya, jika proses berjalan lancar, 7 November pihak partainya akan berkumpul di SUGBK untuk menyemarakkan. Pihaknya menyebut, nama Masyumi belum tentu disematkan kembali. Namun demikian, ia tak menampik segala kemungkinan bisa saja terjadi.

"Kalau sambutan masyarakat saya jamin (sangat antusias), karena ini kebutuhan," ujarnya.

Masri melanjutkan, secara teknis persiapan dan anggaran dasar telah disiapkan. Bahkan, pendekatan ke berbagai pihak telah dilakukan. Meskipun dia menilai, ormas Islam disebut belum berani untuk mendukung partai.

"Tapi ada banyak tokoh yang membuat kita semangat, terutama tokoh terdahulu, dan salah satunya Pak Taufik Ismail," ucapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement