Sabtu 07 Mar 2020 16:24 WIB

ABK Diamond Princess yang Sembuh Corona Tetap Diobservasi

WNI ABK Diamond Princess yang sembuh dari corona tetap diobservasi

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara pemerintah terkait penanganan corona, Achmad Yurianto mengatakan WNI yang menjadi ABK Diamond Princess tetap akan menjalani observasi setelah tiba di Indonesia, meski telah dinyatakan sembuh oleh rumah sakit di Jepang. Lama observasi tetap 14 hari seperti WNI yang menjadi ABK lainnya.

Sebanyak delapan WNI kru Diamond Princess itu akan diobservasi di Badan Pelatihan Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Karawang, Jawa Barat. Juru Bicara Pemerintah terkait Penanganan corona, Achmad Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Sabtu, mengatakan terdapat delapan WNI kru Diamond Princess yang tidak ikut dievakuasi pada 1 Maret 2020 lalu karena delapan orang tersebut positif tertular corona.

Baca Juga

Delapan WNI tersebut pada 1 Maret 2020 diisolasi di rumah sakit oleh otoritas kesehatan di Jepang. Namun kondisi kesehatan dari delapan WNI tersebut berangsur membaik. Beberapa orang dari delapan WNI tersebut telah dinyatakan sembuh dari corona dan diperbolehkan pulang ke Indonesia.

"Kemarin sudah ada satu yang sudah sampai ke Tanah Air dengan selamat dan hari ini ada dua yang sudah tinggal menunggu untuk 'boarding' pesawat untuk kembali ke Indonesia," kata Yurianto.

Sedangkan lima WNI sisanya, kata Yurianto, dalam dua hingga tiga hari ke depan, kemungkinan besar akan kembali ke Indonesia karena kondisi kesehatan yang membaik. "Kami akan observasi lagi mereka selama 14 hari, tetapi tidak akan kita gabungkan dengan teman-temannya yang sekarang," ujar dia.

Total WNI yang menjadi kru Diamond Princess adalah 78 orang. Sebanyak 69 orang telah dievakuasi ke Indonesia melalui pesawat komersil pada 1 Maret 2020. Dari 69 orang itu, satu menjadi terduga terserang (suspect) corona dan kini dirawat di RS Persahabatan, Jakarta. Sementara 68 orang lainnya dinyatakan sehat dan diobervasi di Pulau Sebaru.

Sedangkan dari sembilan WNI yang tidak dievakuasi, satu orang memutuskan untuk tetap tinggal di kapal karena merupakan tenaga inti kapal tersebut. Satu orang itu merupakan juru mesin yang harus mengawal perjalanan kapal kembali ke AS. Sedangkan delapan orang lainnya merupakan WNI yang sempat dinyatakan positif corona dan dirawat di rumah sakit di Jepang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement