Sabtu 07 Mar 2020 07:55 WIB

Investasi Asing di Sumatra Utara Anjlok

Investasi di Sumatra Utara kini didominasi PMDN.

Ilustrasi Pertumbuhan Investasi
Foto: Pixabay
Ilustrasi Pertumbuhan Investasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Sumatra Utara pada 2019 anjlok dibandingkan 2018 atau tinggal Rp 5,693 triliun. Data dari Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sumatra Utara (Sumut) menunjukkan pada 2018 investasi PMA sudah sebesar Rp 16,444 triliun.

"Memang ada penurunan investasi PMA. Tetapi secara keseluruhan, investasi Sumut pada 2019 naik dibandingkan 2018 atau sebesar Rp25,44 triliun," ujar Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian DPMPTSP Sumut, Mimi R Rangkuti di Medan, Jumat (6/3).

Baca Juga

Pada 2018 total investasi Sumut sebesar masih sebesar Rp 24,821 triliun. Namun dia mengakui kalau dibandingkan target yang ditetapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) yang sebesar Rp 33 triliun, realisasi investasi Sumut pada 2019 itu di bawah proyeksi.

Mimi menjelaskan kenaikan investasi di Sumut pada 2019 didorong melonjaknya investasi pada Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Pada 2019 investasi PMDN ada sebesar Rp 19,748 triliun meningkat dibandingkan tahun 2018 yang masih sebesar Rp 8,371 triliun.

 

Adapun penurunan investasi PMA tahun 2019 disebabkan antara lain oleh dampak krisis global serta perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Konflik di negara Timur Tengah juga berdampak negatif pada investasi di Sumut.

Akibat perang dagang dan konflik Timur Tengah itu, kata dia, calon investor khususnya yang produknya untuk diekspor masih menunda investasi. "Ada juga penundaan investasi di sektor pembangkit listrik mini hidro dengan berbagai faktor, termasuk menyangkut peraturan dari PT PLN," ujar Mimi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement