REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga jual jahe merah melonjak naik hingga Rp 100 ribu per kilogram (kg) kg di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Hal itu terjadi menyusul adanya warga negara Indonesia yang terbukti positif terinfeksi virus corona awal pekan ini.
Pedagang sayur di Pasar Senen, Haerudin Mustafa, di Jakarta, Jumat, mengaku, sudah menjual empon-empon (bumbu dapur) dengan harga relatif tinggi. Ia menyesuaikan harga karena banyaknya permintaan dari pembeli, sedangkan pasokan dari Kramat Jati terbatas.
"Jahe merah Rp 100 ribu per kg, awalnya Rp 40 ribu, naik dari tiga hari lalu. Banyak yang beli, nggak sesuai sama pasokan terus, katanya buat obat," kata Haerudin.
Temulawak pun dijual Haerudin dari harga normal Rp 20 ribu naik menjadi Rp 40 ribu per kg. Sejumlah pembeli mengaku kepada Haerudin bahwa empon-empon seperti jahe, temulawak, dan lainnya bagus untuk menjaga kesehatan sehingga diharapkan bisa menangkal virus Corona.
Pedagang sayur lain, Veni Gunawan, mengatakan, bahwa empon-empon paling ramai dicari. Dia membatasi pembelian komoditas itu maksimal satu kilogram per pembeli.
"Empon-empon tuh yang lagi rame-ramenya, biasanya pelanggan beli dari setengah kilogram hingga satu kilogram," kata Veni.
Veni menjual jahe merah dengan harga relatif sedang, meskipun ada kenaikan harga, yakni Rp 40 ribu per kg.
"Saya jual jahe merah Rp 40 ribu per kg, naik Rp 10 ribu," kata Veni sambil melayani pelanggan.
Agus Tami, mengungkapkan, bahwa penjualan jahe merah di tempatnya laku habis hampir tiga hingga empat kilogram.
"Jahe merah laku, sehari bisa habis hampir tiga sampe empat kilogram, udah dari dua hari lalu. Saya jual Rp 55 ribu per kg," kata Agus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
